Monday, 16 December 2013

Big Boned


Judul : Big Boned (Heather Wells Mysteries #3)
Penulis : Meg Cabot
Tebal : 320 halaman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Hidup cukup menyenangkan bagi mantan bintang pop berbadan besar yang kini bekerja sebagai asisten Direktur Asrama dan terkadang menjadi detektif amatir, Heather Wells. Ayahnya yang mantan narapidana dan menumpang hidup akhirnya pindah. Dia masih naksir berat pada induk semangnya yang seksi, Cooper Cartwright, tapi hubungannya dengan pacar sementaranya yaitu Tad Tocco, sang profesor matematika yang juga vegetarian, lebih dari memuaskan. Dan bagian terbaiknya, tidak ada yang tewas akhir-akhir ini di Asrama Maut, nama julukan yang diberikan pada asrama tempat Heather bekerja. Tapi tentu saja tidak selamanya keadaan selalu tenang dan damai. Dan ketika mayat korban pembunuhan terakhir yang muncul di wilayah kerjanya adalah sang bos yang tidak terlalu disukai, Heather menemukan dirinya memegang daftar tersangka utama—termasuk cowok pemimpin demo yang juga pacar asisten Heather yang selalu tegang dan pendeta muda kampus yang tampan yang dituduh menggoda beberapa mahasiswi anggota paduan suara.

Dengan ketenaran memanggilnya kembali ke dunia hiburan (sebagai bintang baru acara anak-anak!) sungguh bukan waktu tepat untuk kembali terlibat dalam penyelidikan pembunuhan. Ditambah Tad juga mengisyaratkan dirinya akan menanyakan Pertanyaan Besar, yang Heather sendiri tidak tahu harus menjawab apa....



Review:
Yep, sinopsis di belakang buku sudah menceritakan semua isi buku ini. Saya membaca buku ini tanpa sedikitpun kesan terkejut atau menemukan sesuatu yang baru. Masalahnya, tersangkanya sudah dibongkar di sinopsis itu.

Bahkan pelaku yang sebenarnya pun tidak menarik. Alasannya terlalu standar. Berbeda dengan buku sebelumnya, pelaku pembunuhannya kurang keren. 

Sebenarnya yang saya tunggu adalah bagaimana Meg Cabot mengakhiri hubungan Cooper dan Heather. Tapi sayangnya, eksekusi akhirnya tidak pas. Cooper kan cool dan pendiam gitu, tapi tingkahnya di sini tidak mencerminkan Cooper yang saya kenal. Pokoknya saya merasa si Cooper jadi aneh dan perasaannya terhadap Heather jadi nggak believable

Tad Tocco sendiri cukup unik sih karakternya. Lucu sih melihat si Heather mati-matian berusaha menyenangkan Tad dengan makan salad dan lari pagi sementara otaknya meneriakkan bacon berlumur keju dan mentega. Saya sih sudah bisa menebak kalau "Pertanyaan Besar" yang ingin ditanyakan Tad itu pasti nggak penting. Saya sudah kenal baik sifat cewek tokoh utama di dalam buku Meg Cabot yang lebay dan suka mengkhayal berlebihan. 

Ada tokoh baru nggak penting muncul. Saya bahkan sudah lupa namanya. Pokoknya wartawan centil yang nggak jelas gitu. Seharusnya tokoh ini tidak perlu ada karena dia tidak berkontribusi dalam cerita sama sekali. 

Menurut saya, buku ini kurang memuaskan. Saya sih tetap masih suka sama Gavin, berondong aneh yang suka sama Heather. Nggak tahu kenapa karakternya itu berkesan banget buat saya. Hehehe...

2/5

No comments:

Post a Comment