Friday, 13 December 2013

Friends Forever


Judul : Friends Forever
Penulis : Danielle Steel
Tebal : 384 halaman
Penerbit : Dell

Gabby, Billy, Izzie, Andy, and Sean—each bursting with their own personality, strikingly different looks and talents, in sports, science, and the arts. Each drawn by the magical spark of connection that happens to the young. At the exclusive Atwood School, on a bright September day, starting in kindergarten they become an inseparable group known to outsiders as the Big Five. In this rarefied world, five families grow closer, and five children bloom beside one another, unaware of the storms gathering around them.
 
As they turn from grade-schoolers to teenagers, seemingly perfect lives are buffeted by unraveling families, unfortunate missteps, and losses and victories great and small. And, one by one, they turn back to the Big Five to regain their footing and their steady course. But as they emerge from Atwood and enter the college years, the way forward is neither safe nor clear. As their lives separate and diverge, the challenges and risks become greater, the losses sharper, and the right paths harder to choose, in a journey of friendship, survival, and love.
 
In what may be her most intricate and emotionally powerful novel yet, Danielle Steel tells a heart-wrenching, ultimately triumphant story that spans decades, weaves together a vivid cast of characters, and captures the challenges we face in life—sometimes, if we’re lucky, with a friend forever by our side.

Review:
Saya tidak menyangka akan menyukai buku ini. Danielle Steel bukan penulis favorit saya dan banyak dari karyanya tidak saya suka. Tapi Friends Forever berhasil membuat saya tenggelam dalam cerita kehidupan.

Dimulai dengan pertemuan di masa TK, kelima anak ini saling berkenalan dan bersahabat. Tahun-tahun selanjutnya, kita akan dibawa ke dalam kisah kelima anak ini. Ada kebahagiaan, kehilangan, kegagalan, keputusasaan, dan masalah-masalah sederhana yang sering kita temukan di kehidupan sehari-hari. Sweet, heartwarming, and sad.

Saya sangat suka dengan perjalanan lima anak ini menjadi dewasa. Penulis tidak hanya menceritakan hubungan persahabatan mereka, tapi juga masalah di dalam keluarga masing-masing. Saking sukanya sama buku ini, saya sampai bacanya lama sekali karena takut cepat tamat. Saya tidak mau berpisah dengan tokoh-tokohnya yang unik dan juga sangat membumi.

Saya hanya menyayangkan gaya penceritaan Danielle Steel yang sangat kuno. Tell and not show. Bahasanya juga sangat kekanak-kanakan dengan banyak pengulangan kalimat di tiap halamannya. Ini agak mengganggu walaupun saya tetap suka dengan ceritanya.

Kemungkinan besar banyak orang tidak akan suka dengan bagaimana cerita ini berakhir. Bahkan saya juga agak menyayangkan kematian salah seorang dari yang agak aneh. Dia kan dokter. Kenapa kematian satu pasien membuat dia sangat merasa bersalah sampai bunuh diri? Seharusnya dia sudah tahu kalau itulah konsekuensi menjadi seorang dokter. Yah, sebenarnya sih seratus halaman terakhir itu agak mengecewakan. Awalnya sangat sempurna padahal. Tapi walaupun begitu, saya suka feel yang saya dapat dari endingnya. Empty, hurt, and bittersweet. Ending favorit saya, hahaha...

4/5

No comments:

Post a Comment