Wednesday, 31 December 2025

The Fill-In Boyfriend


 Judul : The Fill-In Boyfriend
Penulis : Kasie West
Tebal : 348 halaman
Penerbit : Spring

Saat pacar Gia, Bradley, memutuskan hubungan dengannya di tempat parkir prom, Gia harus berpikir cepat. Dia harus mencari pengganti Bradley karena harus membuktikan kepada teman-temannya bahwa Bradley memang nyata. Jadi, saat dia melihat seorang cowok keren yang sedang mengantar adiknya, Gia memohon bantuan cowok itu. Tugas cowok itu sederhana, menjadi pacar palsu Gia—selama dua jam, tanpa komitmen, dan beberapa kebohongan kecil. Setelah itu, Gia bisa mencari cara untuk mendapatkan Bradley kembali.


Masalahnya, setelah prom, yang dipikirkan Gia bukanlah Bradley asli, tapi Bradley Palsu, cowok yang bahkan namanya tidak dia ketahui. Apa Gia bisa menemukan Bradley Palsu? Jika memang mereka akhirnya bisa bertemu, apa yang harus Gia katakan?

Review:
Saatnya mencoba penulis baru lagi. Saya rasa buku ini pasti tipe yang imut ala remaja gitu. Soalnya Gia si tokoh utama sengaja mencari pacar pengganti demi menutupi kenyataan bahwa pacarnya memutuskannya di tempat parkir sebelum acara prom dimulai. Dia tidak mau imej dia tercoreng apalagi dia kan ketua OSIS. Kebohongan itu akan terus berlanjut. Dan pasti lucu sekali. 

Sayangnya tidak. 

Buku ini cukup serius. Gia itu dalam masa mencari jati diri yang berubah-ubah. Dia tidak merasa cocok dengan teman-temannya. Dan walaupun dibilang teman-teman gengnya baik pun, saya tetap tidak merasakannya. Bahkan salah satu temannya yang menyebalkan juga terasa menyebalkan. Anehnya, dua teman lainnya kok lebih percaya sama orang itu dibanding Gia. Bukan berarti Gia itu jujur ya. Jelas-jelas dia berbohong demi imej.

Di sini ada pembahasan soal imej di media sosial dan bagaimana Gia itu contoh terburuk dalam mempertahankan imej. Dia itu palsu. Apalagi dia kan populer. Saya semakin tidak bisa connect sama karakter dangkal seperti ini. Memang sih hatinya baik dan karakternya cukup berkembang setelah dekat dengan si pacar palsunya. Tapi penyelesaian kisahnya tidak bagus sama sekali. Orangtuanya katanya dekat dengannya walau terlalu mempertahankan kesempurnaan. Saya tidak dapat kesan itu. Kakaknya dibilang bermasalah tapi cukup baik, tapi saya malah merasa kakaknya jahat sekali. Kok Gia masih mau memaafkan sikap kakaknya yang sudah mempermalukan dia di depan teman-temannya? Memang Gia salah, tapi bukan begitu caranya. Lalu teman-teman lama Gia juga tidak ada jiwa sama sekali. Saat mereka bertengkar dengan Gia, saya juga tidak bisa bersimpati bagaimana. 

Romance-nya sendiri? Datar dan standar. Tapi memang fokusnya lebih ke perkembangan karakter Gia. Cuma sampai akhir saya tetap tidak bisa suka sama Gia. Padahal tema dan pembahasan di buku ini bagus loh. Sangat relevan dengan manusia zaman sekarang. Eksekusinya saja yang agak kurang.

3/5

No comments:

Post a Comment