Glaze: Galeri Patah Hati Kara & Kalle

 Judul : Glaze: Galeri Patah Hari Kara & Kalle

Penulis : Windry Ramadhina

Tebal : 400 halaman

Penerbit : Roro Raya Sejahtera

Kara merasa tidak bisa berfungsi begitu kekasihnya, Eliot meninggal. Saking sedihnya, dia menghabiskan waktu dengan tidur dan menangis. Dia bahkan lupa makan sampai hampir pingsan. Duka membuatnya depresi dan tidak lagi melanjutkan pekerjaannya sebagai guru pahat anak-anak di sekolah seni.

Kalle selalu membenci Eliot. Adiknya yang lemah dan punya kelainan jantung itu membuatnya harus bertanggung jawab. Ayah ibunya lebih memedulikan Eliot dan bahkan selalu menuduh Kalle jika ada apa-apa pada Eliot. Sejak itulah Kalle menjauh dan sebisa mungkin tidak bertemu adiknya itu. 

Sampai Kalle harus membereskan rumah Eliot dan menemukan sebuah video. Eliot ingin dirinya menjaga pacarnya yang bernama Kara.

Review:

Windry Ramadhina adalah salah satu penulis yang selalu saya baca bukunya. Saya suka bagaimana dia selalu fokus pada karakter dibandingkan alur cerita. Karakter-karakter yang diciptakannya unik dan memorable.

Termasuk Kara. Saya beberapa kali tertawa karena kecerobohan dan absent minded-nya. Khas seniman idealis pula. Parah banget. Kontras sekali dengan Kalle yang super tanggung jawab dan perfeksionis. Kejengkelan Kalle pada Kara itulah yang bikin lucu. 

Jujur sih. Saya tidak tahu bagaimana ada orang dewasa seceroboh Kara dan masih hidup pula. Okelah, saya mengerti kenapa Kalle akhirnya terpikat pada Kara. Pria serius biasanya kalah sama cewek yang selalu butuh bantuan. Tapi saya hanya tidak suka bagaimana keduanya tidak punya komunikasi yang bagus. Banyak salah paham. Jadi, saya kurang kena dengan endingnya walaupun kalimat terakhir buku ini bagus banget.

3/5