Wednesday, 24 December 2025

Snow Like Ashes


 Judul : Snow Like Ashes (Snow Like Ashes #1)
Penulis : Sara Raasch
Tebal : 416 halaman
Penerbit : HarperCollins

Sixteen years ago the Kingdom of Winter was conquered and its citizens enslaved, leaving them without magic or a monarch. Now the Winterians' only hope for freedom is the eight survivors who managed to escape, and who have been searching for the chance to steal back Winter's magic and rebuild the kingdom ever since.

Orphaned as an infant during Winter's defeat, Meira has lived her whole life as a refugee. Training to be a warrior—and desperately in love with her best friend and future king, Mather—she would do anything to help Winter rise to power again. So when scouts discover the location of the ancient locket that can restore their magic, Meira decides to go after it herself, only to find herself thrust into a world of evil magic and dangerous politics—and to realize that her destiny is not, never has been, her own.

Review:
Kembali ke fantasi klasik favorit saya. Kalau dibilang buku ini mindblowing sih tidak juga, Tapi saya merasa pulang ke rumah saat membacanya.

Kerajaan Winter sudah hancur dan dikalahkan oleh Kerajaan Spring sejak enam belas tahun yang lalu. Seingat Meira, dia sudah bersama dengan grup penyintas Kerajaan Winter sejak kecil. Dia dilatih oleh seorang kepala perang di dalam grup itu dan bersahabat dengan pangeran sekaligus pewaris kerajaan mereka. Misi mereka adalah mencari dua permata yang menjadi sumber kekuatan sihir Kerajaan Winter. Tanpa itu, mereka tidak punya kekuatan untuk melawan kerajaan-kerajaan lain.

Tentu saja plotnya tidak sesederhana itu.

Saya sudah tahu sejak awal kalau Meira itu spesial dan punya identitas penting. Saya cukup suka dengan karakternya yang tidak pasif dan bisa berpikir sendiri. Dia tidak diam saja saat berbagai masalah datang mengejutkannya. Bahkan saya juga suka dengan salah satu tokoh cowok utamanya yang bernama Theron. Dia adalah pangeran Kerajaan Rhythm yang dijodohkan dengan Meira. Sikapnya sangat dewasa dan tenang. Benar-benar kerasa kenapa Meira yang tadinya tidak suka padanya pun perlahan menaruh respek kepada cowok itu.

Ini buku awal yang bagus. Saya penasaran dengan kerajaan-kerajaan lain. Pasti ada rahasia lain tentang sihir dunia ini. 

4/5

No comments:

Post a Comment