Judul : Nobody's Boy
Penulis : Hector Malot
Tebal : 212 halaman
Penerbit : Readclassic.com
The story revolves around an orphan boy, abandoned by his family. He was raised by his kind adopted mother, and was sold by his adopted father in hardship to a traveling man who eventually became his teacher and a father-figure. With his teacher, he learned to play music and perform on the street with 3 intelligent dogs and a monkey. He traveled through the towns of France, and through life twist and turn, eventually found his real family.
Review:
Cerita dimulai di sebuah kota kecil Perancis di mana Remi tinggal bersama ibunya yang bernama Mrs. Barberin. Hari-hari dilaluinya dengan bahagia layaknya anak kecil yang disayang orang tuanya. Sampai ayahnya pulang dan menghancurkan semuanya. Ternyata Remi anak pungut dan sang ayah yang jatuh miskin memutuskan untuk menjualnya.
Remi dibeli oleh seorang pria tua bernama Vitalis yang memiliki tiga anjing dan seekor monyet. Ternyata dia adalah seniman jalanan yang suka mengadakan pertunjukan dari satu kota ke kota lain. Remi diajari bermain musik dan berakting. Ia juga diajari membaca serta ilmu-ilmu bertahan hidup. Seiring waktu berlalu, ia mulai menyukai kehidupan barunya itu. Tapi tentu saja hal itu tidak berlangsung lama.
"You find that odd," he continued; "odd that a dog could give a lesson to a man, yet it is true. The master is obliged to watch over himself when he undertakes to teach a dog. The dog takes after the master. Show me your dog and I'll tell you what you are. The criminal has a dog who is a rogue. The burglar's dog is a thief; the country yokel has a stupid, unintelligent dog. A kind, thoughtful man has a good dog."
Saya tidak akan membocorkan perjalanan hidup Remi yang berlika-liku. Dia akan bertemu banyak orang, kehilangan sebagian dari mereka, ditinggalkan sendirian, kelaparan, dan akhirnya menemukan kebahagiaannya. Saya cukup salut dengan tekadnya dan kekuatannya memegang teguh pendiriannya. Dia tidak pernah berubah dan tetap mempertahankan kebaikan hatinya walaupun berada di tengah kawanan pencuri sekalipun.
Cerita seperti ini selalu menjadi kelemahan saya. Seorang anak kecil yang mengalami kesulitan selama masa kecilnya, terus-menerus menghadapi kehilangan dan merasa tidak dicintai siapa-siapa, dan akhirnya mendapatkan kebahagiaan. Kesannya hangat, namun juga sedih. Apalagi bagian epilognya yang menceritakan belasan tahun kemudian saat Remi sudah dewasa. Ia melihat ke belakang dan mengingat seluruh kenangan masa lalunya. Nyes. Seakan saya bisa merasakan seluruh kehilangannya, ikut mensyukuri semua pengalaman yang didapatnya, dan melihat bagaimana semua itu membuat sosok Remi belajar menjadi orang yang lebih baik dan penuh belas kasihan.
Dan kenapa harus ada anjing? Kenapaaaa? Tega nian. Lucu sih, bikin saya ketawa. Saya tidak pernah berhenti terkagum-kagum akan kesetiaan seekor anjing. Tapi ada saat-saat si anjing kelaparan dan kedinginan, bahkan mati... Huaaaa... Saya suka banget sama si Capi. Beneran deh. Si Capi di bagian epilog bikin saya sedih banget. Tua dan buta, hiks. Saya juga suka sama si monyet yang namanya super aneh itu: Pretty-Heart. Baru tahu kalau monyet bisa juga sayang sama majikannya.
Lengkap sekali. Anak kecil dan anjing yang terbuang! Bikin sakit hati saja. Atau pakai istilah zaman sekarang: baper. Haha...
Buku anak-anak yang sangat recommended. Top!
5/5
No comments:
Post a Comment