Judul : Shades of Earth (Across the Universe #3)
Penulis : Beth Revis
Tebal : 496 halaman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Amy dan Elder akhirnya keluar dari kungkungan pesawat Godspeed dan menjejakkan kaki di Bumi-Centauri, planet yang akan menjadi rumah baru mereka. Namun tempat ini ternyata jauh berbeda dari yang dibayangkan Amy selama ini––dan mereka bukan satu-satunya makhluk hidup di sana.
Setiap penemuan baru membawa bahaya yang lebih besar. Apabila koloni mereka musnah, akan sia-sialah semua yang telah mereka korbankan––sahabat, keluarga, kehidupan di Bumi––demi membangun masa depan baru di Bumi-Centauri.
Setiap penemuan baru membawa bahaya yang lebih besar. Apabila koloni mereka musnah, akan sia-sialah semua yang telah mereka korbankan––sahabat, keluarga, kehidupan di Bumi––demi membangun masa depan baru di Bumi-Centauri.
Review:
Amy dan Elder akhirnya berhasil mendarat di Bumi-Centauri bersama sekitar 1400 penduduk Godspeed. Begitu mendarat, orang-orang yang dibekukan dibangunkan dari tidur mereka. Amy akhirnya bisa bertemu dengan ayah dan ibunya lagi.
Tapi ada garis yang memisahkan antara manusia beku dan manusia yang lahir di Godspeed. Mereka saling tidak percaya. Ayah Amy sebagai orang militer langsung mengambil alih kepemimpinan karena dia tidak percaya pada Elder yang jauh lebih muda darinya. Saya lumayan kasihan melihat Elder yang terus-menerus diragukan dan dia masih saja tetap berjuang melindungi orang-orangnya.
Sayangnya, itu bukan masalah paling besar. Ketidaktahuan mereka soal Bumi-Centauri dan kematian orang-orang mereka satu per satu membuat semua orang ketakutan. Mereka panik dan hanya bisa bertahan sebisanya karena tidak ada jalan kembali. Mereka pun mulai membangun kakus dan tempat tinggal.
Namun Elder curiga ada yang disembunyikan oleh ayah Amy dan orang-orang militer dari semua orang. Suatu malam Elder dan Amy menemukan sisa-sisa peradaban manusia yang pernah tinggal di planet itu. Koloni pertama tersebut sudah punah karena sesuatu yang ada di planet itu. Ayah Amy tahu itu dan sengaja tidak memberi tahu siapa-siapa.
Elder dan Amy butuh jawaban. Sepertinya hanya Orion yang tahu. Dulu Orion yang menunjukkan pada mereka keberadaan Bumi-Centauri, bahwa mereka sengaja dijebak oleh Eldest untuk tetap tinggal di Godspeed selama lebih dari 200 tahun. Tapi mereka tidak pernah tahu apa alasan Eldest berbuat begitu.
Saya tidak akan melanjutkan karena akan jauh lebih asyik membaca buku ini sendiri. Kehebatan seri Across the Universe ini adalah bagaimana ceritanya tidak bisa ditebak. Semuanya benar-benar baru dan unik. Setiap bukunya memiliki plot twist dan kejutan yang sama sekali tidak terduga. Buku ini juga sama kerennya seperti dua buku sebelumnya.
Buat saya, kekurangan buku ini terletak pada karakter Amy dan Elder. Narasi dua tokoh ini hampir mirip. Kadang-kadang saya harus baca judul bab dulu supaya tahu siapa yang sedang bercerita. Karakter keduanya juga tidak terlalu istimewa sampai membuat saya terkesan. Biasa saja, datar, dan mudah terlupakan. Satu-satunya karakter yang saya suka adalah Orion. Orion sangat misterius, pintar, dan banyak ide. Dialah pemegang rahasia, dialah orang pertama yang memberontak, dan saya bersimpati dengan semua tindakan yang dilakukannya. Sayangnya, akhir hidupnya cukup tragis. Saya ikut sedih saat Elder bertemu dengannya terakhir kali. Apalagi mereka berdua orang yang sama. Hanya kepribadian mereka saja yang berbeda.
Endingnya bagus, cuma kurang panjang. Saya masih belum melihat Bumi-Centauri secara keseluruhan. Segalanya berlangsung terlalu cepat dan singkat. Tahu-tahu sudah selesai. Tamat. Saya tidak mau endingnya hanya sampai Amy bertemu Elder karena bukan itu inti cerita di seri ini. Tapi, ya sudahlah. Yang penting saya sangat terhibur dengan ceritanya.
Recommended buat orang yang suka cerita tentang luar angkasa. Menurut saya, cerita ini sangat beda dan original. Saya saja sedih karena ceritanya sudah berakhir dan harus berpisah dengan seri ini. Keren pokoknya.
4/5
No comments:
Post a Comment