Tuesday, 27 December 2016

Dying to Please


Judul : Dying to Please
Penulis : Linda Howard
Tebal : 480 halaman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Sarah Stevens pengawal yang sangat mumpuni, hal yang sangat berguna dalam posisinya sebagai kepala pelayan pensiunan hakim Federal. Namun ketika ada pengagum berbahaya yang terobsesi pada Sarah, Detektif Thomas Cahill mau tak mau dilibatkan dalam penyelidikan. Seiring misteri yang semakin mencekam, Sarah mendapati diri tertarik ke dalam penyelidikan. Dan masalah menjadi semakin rumit ketika Cahill dan Sarah tertarik kepada satu sama lain.


Review:
Salah satu genre buku yang saya suka adalah suspense romance. Ringan, ada serunya, juga ada romantisnya. Menurut saya, buku-buku bergenre tersebut hampir tidak pernah bikin saya kecewa. Tapi, saya juga tidak pernah punya buku favorit dari genre tersebut. Istilahnya, hiburan yang pasti walau tidak luar biasa.

Ceritanya tentang Sarah Stevens, pengawal sekaligus butler di rumah seorang hakim yang sudah pensiun. Suatu hari, dua orang pencuri datang ke rumah itu dan berhasil dilumpuhkan oleh Sarah. Gara-gara itu, Sarah jadi terkenal. Dan... seorang maniak secara obsesif menginginkan Sarah untuk menjadi pengawal di rumahnya.

Dimulai dari hadiah-hadiah misterius serta tawaran pekerjaaan, Sarah tidak terlalu curiga karena memang banyak yang mengiriminya tawaran pekerjaan. Ia sempat berkonsultasi dengan detektif ganteng Thomas Cahill yang datang di malam pertama saat rumah si hakim dimasuki pencuri. Sarah lumayan tertarik dengan detektif itu. Sementara itu, Cahill menjaga jarak dari Sarah karena pengalaman pahit dengan mantan istrinya yang sebelumnya. Tapi biasalah. Cahill juga tertarik sebenarnya.

Lalu sang hakim dibunuh. Sarah dan Cahill mengira itu hanya tindakan acak sampai majikan kedua Sarah dibunuh dengan cara yang sama. Sambil berusaha memecahkan kasus, mereka pun jatuh cinta. 

Yang menarik dari buku ini dan kebanyakan buku-buku Linda Howard lainnya adalah interaksi kedua tokoh utamanya. Lucu, witty, mengandung humor yang menyerempet-nyerempet, dan banyak punch lines. Sarah yang kuat, mandiri, dan pintar tidak mudah ditaklukkan oleh Cahill yang tipikal alpha male. Mengalir dan asyik banget bacanya. 

Penjahatnya sih lumayan creepy. Adegan terakhir di kamarnya itu juga menjijikkan saking maniaknya. 

4/5

2 comments:

  1. Saya kurang suka dengan novel yang sejenis ini, lantaran ceritanya terlalu romance. Tapi, membaca resensi novel ini, plus ada misteri pembunuhannya, saya tertarik. Semoga ada jodoh bisa membacanya. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe... Bisa dibilang ini thriller dan misteri ringan. Biasanya porsi romance dan thrillernya seimbang. Ga cewek banget gitu romancenya :)

      Delete