Sunday, 11 December 2022

Dia adalah Dilanku Tahun 1991

 


Judul : Dia adalah Dilanku Tahun 1991

Penulis : Pidi Baiq

Tebal : 344 halaman

Penerbit : Pastel Books


Setelah resmi jadian, Dilan dan Milea pun semakin dekat. Dunia seakan milik berdua. Kedua keluarga pun jadi saling kenal. Sayangnya, masalah Dilan sebagai anggota geng motor masih membayangi hubungan mereka.

Review:

Masih dengan gaya absurd dan romantisnya, Dilan selalu berhasil membuat saya tertawa. Konyol banget ini orang. Saya juga berkenalan lebih jauh dengan ibunya Dilan yang menjadi karakter favorit saya di buku ini. Aduh, ibunya Dilan asyik banget. Lucu pula. 

Saya jauh lebih suka buku ini dibanding yang pertama karena banyak membahas tentang tokoh sampingan di sekitar Dilan dan Milea. Saya jadi merasa lebih mengenal dunia di dalam buku ini dan seluruh karakternya. Hidup banget gitu. Serasa berasa di Bandung tahun 1991. 

Saya cuma menyayangkan akhir dari buku ini. Saya mengerti Dilan dan Milea hanyalah anak SMA yang masih belum dewasa. Cara mereka menyelesaikan masalah dan pertengkaran di hubungan mereka itu bikin saya kesal sendiri. Apalagi keduanya punya gengsi yang tinggi. Saya mengerti kalau Milea hanya bisa menunggu. Budaya perempuan Asia gitulah. Tapi beneran saya sedih karena mereka harus begitu.

Lanjut buku ketiga deh. Penasaran!!!

4/5 

No comments:

Post a Comment