Sunday 4 December 2022

Cindy and the Playboy Prince

 


Judul : Cindy and the Playboy Prince
Penulis : Astrid Zeng
Tebal : 240 halaman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Cindy tak pernah bahagia dalam hidupnya. Ia selalu merasa, kesialan yang menimpa keluarganya disebabkan oleh keluarga sepupunya, Tatiana dan Tecla. Ia bahkan harus bekerja sebagai bawahan ayah Tatiana. Ketika membuat sepatu untuk pernikahan Tatiana, Cindy tidak sengaja bertemu dengan Patrick, si playboy yang suka mempermainkan wanita. Awalnya, Cindy tak mau meladeni playboy tampan itu, hingga akhirnya dia luluh pada rayuannya.

Patrick memutuskan untuk tidak menganggap serius cinta sejak dikhianati oleh perempuan yang pernah dicintainya. Lalu ia bertemu Ella, wanita misterius yang membuatnya penasaran karena sepertinya gadis itu tak jatuh dalam pesona rayuannya. Namun, Ella ternyata menyimpan rahasia besar tentang hidupnya, rahasia yang membuat
Patrick harus mempertanyakan kejujuran wanita itu.

Setelah kebenaran terungkap, Cindy—yang semula mengaku bernama Ella—dan Patrick harus mempertanyakan apakah cinta sanggup menjadikan mereka orang yang lebih baik untuk satu sama lain.

Review:
Entah kenapa saya selalu suka baca cerita cinta yang tokohnya itu saling berhubungan dengan buku lain. Kayak serian gitu. Memang sih klise karena tokoh-tokohnya saling berteman dan mereka semua cantik serta tampan gitu. Sudah kayak apa saja. 

Nah, nilai plus buku ini juga karena merupakan semacam retelling kisah Cinderella. Cuma si Cindy ini sifatnya jelek banget. Kakak tirinya atau saudara sepupunya kalau di buku ini padahal baik semua loh. Tapi Cindy itu iri karena sepupu-sepupunya kaya dan membeli semua aset ayah kandung Cindy yang bangkrut. 

Lalu siapa si pangeran di buku ini? Dia adalah Patrick yang sebenarnya masih golongan teman dan saudara suami-suami sepupu Cindy. Jujur sih. Si Patrick ini terlalu sabar dan gigih setelah ditolak berkali-kali. Apalagi si Cindy itu kan sengaja mengaku bernama Ella supaya jati dirinya tidak diketahui oleh si Patrick. 

Yah... namanya juga cerita. Saya sih nggak suka banget dengan mental iri si Cindy. Tidak tahu kenapa si Patrick bisa tergila-gila sama dia.

3/5

No comments:

Post a Comment