Monday, 17 August 2015

The Secrets of Sir Richard Kenworthy


Judul : The Secrets of Sir Richard Kenworthy (Smythe-Smith Quartet #4)
Penulis : Julia Quinn
Tebal : 400 halaman
Penerbit : Piatkus

Sir Richard Kenworthy has less than a month to find a bride. He knows he can't be too picky, but when he sees Iris Smythe-Smith hiding behind her cello at her family's infamous musicale, he thinks he might have struck gold. She's the type of girl you don't notice until the second—or third—look, but there's something about her, something simmering under the surface, and he knows she's the one.

Iris Smythe–Smith is used to being underestimated. With her pale hair and quiet, sly wit she tends to blend into the background, and she likes it that way. So when Richard Kenworthy demands an introduction, she is suspicious. He flirts, he charms, he gives every impression of a man falling in love, but she can't quite believe it's all true. When his proposal of marriage turns into a compromising position that forces the issue, she can't help thinking that he's hiding something . . . even as her heart tells her to say yes.


Review:
Jujur, saya tidak terlalu menanti-nantikan buku Julia Quinn ini. Entah kenapa seri Smythe-Smith Quartet ini kurang menarik dan memorable. Dulu sewaktu saya membaca seri Bridgerton, saya tidak bisa berhenti menghabiskan buku-bukunya. Tapi sepertinya Julia Quinn kehilangan magic touch-nya di seri ini.

Iris Smythe-Smith sangat pucat. Rambutnya, kulitnya, dan bahkan saudaranya menganggap dia tidak punya alis saking tidak kelihatannya. Sifatnya yang pendiam dan tidak begitu banyak bicara membuatnya tidak menonjol bahkan di tengah konser mengerikan keluarganya. Tapi Richard Kenworthy melihatnya, betul-betul melihatnya. Pria itu tahu kalau dia satu-satunya yang bisa bermain alat musik dengan benar. Pria itu juga menyadari humor pintarnya di balik sosoknya yang biasa saja. 

Sebenarnya tidak aneh kalau Iris jatuh cinta pada Richard. Pria itu bersikap seperti gentleman sepanjang waktu pendekatan. Charming dan baik hati. Iris yang tidak pernah didekati pria manapun--dia kan invisible seperti alisnya--sangat tersanjung dengan ketertarikan Richard padanya. Tapi entah kenapa Iris tetap menyimpan keraguan. Ia merasa Richard menyembunyikan sesuatu. 

Sampai akhirnya ia dilamar. Kejadian itu begitu aneh dan terasa seperti "maksa". Tapi Iris tetap setuju karena percaya Richard adalah pria terhormat yang tidak mungkin memiliki niat buruk. Sayangnya, niat Richard benar-benar buruk. Kasihan Iris. T.T

Secara garis besar, Julia Quinn masih bisa menyajikan konflik yang cukup unik dan menarik. Sisi humorisnya masih terlihat dalam gaya tulisannya. Tapi entah kenapa saya tetap merasa buku ini biasa saja dan mungkin gampang dilupakan. Smythe-Smith terkesan seperti tidak memiliki ikatan keluarga yang kuat seperti keluarga Bridgerton. Walaupun anggota keluarga mereka cukup akur, mereka semua tidak menonjol. Keluarga besar pula. Tidak semuanya diceritakan dan hanya disebut seperlunya sambil lalu. Dan seri terakhir ini adalah yang paling datar. Sangat tidak kuat sebagai buku penutup seri Smythe-Smith. Saya tetap paling suka buku pertama, lalu diikuti yang kedua, ketiga, dan keempat. 

Saya kangen Bridgerton. Saya harus baca ulang seri itu. Atau mungkin saya harus mencari jenis cerita yang mirip seperti itu. 

Seri Smythe-Smith Quartet:
1. Just Like Heaven
2. A Night Like This
3. The Sum of All Kisses
4. The Secrets of Sir Richard Kenworthy

3/5

1 comment:

  1. sepanjang saya membaca buku belum pernah membaca series seperti ini. belum ada ketertarikan karena pasti konfliknya sangat panjang

    ReplyDelete