Sunday, 16 August 2015

The House of Hades


Judul : The House of Hades (The Heroes of Olympus #4)
Penulis : Rick Riordan
Tebal : 597 halaman
Penerbit : Disney Hyperion Books

The Demigod Crew of the Argo II is standing at a crossroads. They could return home with the Athena Parthenos statue and try to stop Camp Half-Blood and Camp Jupiter from going to war. Or they could continue on their quest to find the House of Hades, where they might be able to open the Doors of Death, rescue their friends Percy and Annabeth from Tartarus (if they have survived), and prevent monsters from being reincarnated in the mortal world. Whichever road they decide to take, they have to hurry, because time is running out. Gaea, the bloodthirsty Earth Mother, has set the date of August 1 for her rise to power.


Review:
Setelah ending yang menggantung di akhir buku ketiga, petualangan ketujuh demigod langsung berlanjut dengan seru di buku keempat ini. Boleh dibilang, buku ini jauh lebih seru dan keren dibanding buku-buku sebelumnya. Apalagi di buku ini ketujuh demigod diberikan kesempatan untuk bercerita lewat sudut pandang mereka masing-masing.

Percy dan Annabeth jatuh ke jantung Tartarus dan harus melewati jebakan-jebakan maut untuk menemukan Doors of Death. Tartarus bagaikan neraka yang panas dan menyiksa. Udaranya beracun dan monster-monster jahat bersembunyi di sudut-sudut tak terduga. Saya sangat menyukai petualangan Percy dan Annabeth ini karena Tartarus terkesan sangat berbeda dengan tempat-tempat yang dikunjungi para demigod sebelumnya. Penggambaran Rick Riordan sangat detail dan mengerikan. Saya ikutan depresi dan frustrasi seperti Percy dan Annabeth. Musuh-musuh yang mereka temui jauh lebih kejam dan hebat. Ada yang bisa memberi kutukan, racun, dan bahkan ada yang ingin menelan Percy serta Annabeth ke dalam ketiadaan. Pokoknya saya sih pasti ketakutan kalau ada di sana. Tapi untungnya ada Bob, seorang dewa yang jauh lebih tua dibandingkan para dewa Olympian. Bob menemani Percy dan Annabeth melewati bagian-bagian tersulit. Saya suka dengan tokoh Bob ini. Kepolosan dan ketulusan seorang Bob memberikan sisi yang sangat heart warming dan beautiful dalam dunia gelap Tartarus. Entah kenapa, walau dia cuma muncul sebentar, tokoh satu ini memberi kesan yang sangat kuat. Bahkan saya sedih saat Percy dan Annabeth harus berpisah dengannya.

Di sisi lain, Jason, Piper, Frank, Hazel, Leo, dan Nico melanjutkan perjalanan ke House of Hades untuk menemukan sisi lain dari Doors of Death sekaligus menyelamatkan Percy dan Annabeth. Dan di sinilah Hazel benar-benar menunjukkan kekuatannya yang sebenarnya. Sebagai anak Pluto sang dewa kematian, kekuatan Hazel sangat luar biasa. Keren dan mengerikan. Saya memang selalu penasaran dengan kekuatan anak Hades/Pluto. Ternyata sama hebatnya dengan anak Zeus ataupun Poseidon loh. Wow. Belum lagi Hazel ini spesial. Dia punya darah sihir yang harus dilatih dan disempurnakannya sebelum dia berhadapan dengan penjaga Doors of Death. Selain Hazel, Frank juga sangat ditonjolkan di buku ini. Pokoknya petualangan mereka sangat seru walaupun saya lebih suka bagian Annabeth dan Percy. Tapi saya suka banget bagian perang di House of Hades. Bikin merinding. Pertama, Nico mengeluarkan hantu-hantu prajurit legion untuk membantu mereka. Lalu sewaktu Frank beraksi, saya langsung teriak-teriak  sendiri gara-gara terbawa suasana. Keren parah. 

Mungkin saya akan menganggap buku ini sama serunya dengan buku ketiganya "Mark of Athena" kalau tidak ada adegan Nico dan Cupid serta adegan Leo dan Calypso. Pengakuan Nico di depan Cupid sangat super mengejutkan karena saya tidak menyangkanya sama sekali. Ternyata itulah alasan dia selalu memendam kemarahan dan bersembunyi dalam kegelapan. Saya yang memang sudah suka sama tokoh lonely dan misterius ini jadi tambah suka gara-gara itu. Kasihan Nico. 

Dan yang paling spesial dari buku ini adalah Leo dan Calypso. Itu adalah empat bab paling komplit yang pernah saya baca. Cute, sedih, patah hati, lucu, dan terharu jadi satu. Saya jatuh cinta pada kedua tokoh ini. Terutama Leo yang memang sudah jadi tokoh favorit saya di seri Heroes of Olympus ini sejak awal. Such a nice and funny guy. Entah kenapa saya merasa karakternya sangat down to earth dan paling real di antara ketujud demigod lainnya. Dia adalah tokoh yang paling saya mau buat jadi teman saya di dunia nyata. Hehe... 

Best of Rick Riordan's so far...

Saya penasaran bagaimana kisah epik ini akan berakhir. Lanjut ke buku kelima...

5/5

No comments:

Post a Comment