Friday, 19 September 2014

Bitterblue


Judul : Bitterblue (Graceling Realm #3)
Penulis : Kristin Cashore
Tebal : 563 halaman
Penerbit : Gollancz

Eight years have passed since Princess Bitterblue and her country were saved from the vicious King Leck. Now Bitterblue is the queen of Monsea, and her land is at peace.

But the influence of her father, and his mind-altering abilities, lives on. Her advisers believe in a forward-thinking plan: to pardon all of those who committed terrible acts during Leck's reign; and to forget every dark event that ever happened. Monsea's past has been shrouded in mystery, and it's only when Bitterblue begins sneaking out of the castle - curious, disguised and alone - to walk the streets of her city, that she begins to realise the truth. Her kingdom has been under the spell of a madman, and, their only chance to move forward is to revist the past.

Whatever that past holds.


Review:
Kisah fantasi ini memang lebih ditujukan untuk kalangan orang dewasa. Bahasanya yang lumayan berat dan gaya penceritaannya yang detail membuat saya kadang-kadang harus beristirahat saking rumitnya. Banyak misteri dan puzzle dalam buku ini yang dipecahkan secara perlahan seiring Bitterblue mempelajari kerajaannya sendiri.

Saya menyukai Graceling, tidak begitu suka pada Fire, tapi Bitterblue... Saya harus mengakui buku ketiga seri ini adalah penutup yang tepat dan lengkap. Jenius dalam penuturannya dan penyelesaiannya. Banyak dari adegannya yang agak menghantui saya. Entah kenapa nuansanya yang begitu gelap, kelam, dan mengerikan membuat saya tak bisa berhenti membalik halaman selanjutnya.

Kristin Cashore sangat menguasai dunia ciptaannya ini. Penulis menggambarkan Kota Bitterblue dengan sangat hidup dan indah hingga saya betah mengikuti petualangan Bitterblue ke setiap sudut kotanya. Kemewahan kerajaan dipadukan dengan gang-gang kecil kotor di malam hari yang penuh dengan aktivitas misterius. Bitterblue sendiri adalah tokoh ratu yang luar biasa. Saya menyukai ketenangannya dalam memikirkan rencana, perhitungannya yang sangat jeli dalam setiap permasalahan, keberaniannya membuka rahasia pemerintahan ayahnya yang bobrok dan kejam. Padahal dia baru 17 tahun.

Alur cerita di buku ini sangat lambat dan agak buram. Tapi di situlah letak kehebatan buku ini. Perlahan, selapis demi lapis, rahasia terbongkar. Banyak tokoh di buku sebelumnya juga muncul dan berpengaruh dalam kehidupan Bitterblue. 

Cerita dimulai dengan penjelasan tentang Bitterblue yang memerintah dengan bantuan dari empat penasehatnya. Seiring hari berjalan, ia menemukan keanehan dalam setiap sikap para pekerja di istananya. Tapi tidak ada yang mau menjelaskan apapun padanya. Yang ia tahu hanyalah kalau Leck, ayahnya adalah seorang raja yang punya kekuatan dengan kata-kata. Tidak ada yang tahu apa yang pernah dilakukan Leck dengan kata-katanya itu.

Akhirnya Bitterblue memutuskan menjelajah kotanya sendiri setiap malam untuk menemukan kebenaran. Ia bertemu dengan orang-orang yang hidup untuk menceritakan kebenaran tentang Leck, apa saja yang dikerjakan dan disukai raja gila itu, dan kekejamannya terhadap setiap orang. Ia bahkan membuka rahasia-rahasia ibunya. Saya paling tidak tahan dengan perlakuan Leck terhadap penasehat-penasehatnya. Saya merasa itu terlalu kejam untuk dialami oleh orang-0rang penyembuh yang seumur hidupnya belajar tentang menolong orang lain. Jleb banget. Saya bisa membayangkan betapa mereka menghukum diri mereka sendiri dan berusaha lari dari masa lalu. 

Buku ini sangat intens walau terlalu bertele-tele. Semuanya berpusat pada Bitterblue dan pemerintahannya. Tidak ada romance yang berarti kecuali selingan singkat dengan seorang pencuri bermata biru keunguan bernama Saf. Tapi justru pemerintahan Bitterblue inilah yang membuat saya menyukai buku ini. 

Cryptic and beautiful. Keren dan unik sekali ceritanya.

Seri Graceling Realm:
1. Graceling
2. Fire
3. Bitterblue

4/5

No comments:

Post a Comment