Monday, 14 April 2014

Fire


Judul : Fire (Graceling Realm #2)
Penulis : Kristin Cashore
Tebal : 384 halaman
Penerbit : Gollancz

Her beauty is a weapon - and Fire is going to use it.

Fire's exceptional beauty gives her influence and power. People who are susceptible to it will do anything for her attention, and for her affection.

But beauty is only skin deep, and beneath it Fire has a human appreciation of right and wrong. Aware of her ability to influence others, and afraid of it, she lives in a corner of the world away from people - not only to protect them, but also to protect herself from their attention, their distrust, and even their hatred.

Yet Fire is not the only danger to the Dells. If she wants to protect her home, if she wants a chance to undo the wrongs of the past, she must face her fears, her abilities, and a royal court full of powerful people with reason to distrust her.

Fire is a powerful tale of intrigue, death-defying adventure, monsters and unexpected love.


Review:
Setelah terpukau dengan dunia Graceling di buku pertama, saya memasang ekspektasi yang cukup tinggi untuk buku ini. Sayangnya, saya sangat kecewa dengan semua aspek di buku ini termasuk karakter utamanya.

Di awal prolog diceritakan tentang Raja Leck yang menjadi antagonis di buku pertama. Saya jadi bersemangat karena saya penasaran melihat bagaimana kejahatan Leck dimulai. Tapi ternyata bukan dia tokoh utamanya, melainkan seseorang bernama Fire. Saya agak bingung karena ternyata tokoh utamanya beda dengan buku pertama. 

Fire adalah seorang monster. Kalau dunia Graceling terletak di sebelah barat, dunia monster terbentang di sebelah timur dan keduanya hanya dipisahkan oleh sebuah pegunungan. Monster adalah sisi lain dari spesies normal. Setiap makhluk hidup memiliki spesies monsternya. Termasuk manusia. Dan Fire adalah monster manusia perempuan satu-satunya. Seperti monster yang lain, ia dikaruniai kecantikan dan keindahan luar biasa yang mampu membuat semua orang bermental lemah langsung jatuh cinta padanya. Terus-terang saya agak geli dengan penjelasan kesempurnaan ini. 

Fire hidup bersama keluarga Archer, pria yang menjadi sahabatnya sejak kecil. Dulu ayah Fire sempat menjadi orang kepercayaan raja. Namun ayah Fire bukan orang baik. Ia menggunakan keindahannya untuk mempengaruhi sang raja demi memenuhi kepentingan egoisnya sendiri. Fire adalah anak dari hasil pemerkosaan ayahnya. Di sisi lain, ayah Archer adalah mantan pengawal raja. Karena kesalahannya di masa lalu, sang raja menghukum ayah Archer dan mengasingkannya ke hutan. 

Raja yang dulu bukanlah raja yang baik akibat pengaruh ayah Fire. Namun setelah ayah Fire mati, kerajaan pun masuk ke dalam tahap pemulihan. Dan di waktu inilah Fire muncul untuk membantu menciptakan kedamaian dan mencegah pemberontakan. 

Saya cukup terkejut dengan isi cerita buku ini yang sangat dewasa. Saya tidak mengerti kenapa buku ini masuk ke dalam kategori young adult. Fire dan Archer adalah friends with benefit. Memang Archer terus-menerus melamar Fire, tapi Fire terus-menerus menolak sekaligus tetap tidur dengan pria itu (kalau saya tidak salah tangkap, monster seperti Fire selalu bad mood kalau nggak gituan... Makanya dia butuh Archer. Alasan yang aneh -.-). Yah, saya memang belum bisa menerima karakter yang bebas begini. Saya mengerti, tapi saya tetap tidak suka. Belum lagi si Archer juga tidur sana-sini. Katanya mau nikah sama si Fire, tapi masih saja tidak setia. Sampai-sampai ada dua cewek hamil gara-gara dia. Dan apakah si Archer mau tanggung jawab? Tentu saja tidak. Dia hanya mau kasih duit doang dengan alasan mereka tidur atas dasar suka sama suka. Di luar itu, Archer tidak peduli kecuali pada Fire. Ya, iyalah. Si Fire kan super cantik sampai semua pria yang melihat langsung ngiler.

Pria yang disukai Fire adalah adik raja yang sekarang. Namanya Brigan. Orangnya dingin dan bermental baja sehingga bisa menahan rasa suka terhadap Fire. Bahkan kakaknya yang menjadi raja saja masih harus berusaha keras untuk tidak mencium si Fire. Tapi Brigan punya anak dari almarhum pacarnya yang dulu. 

Buku ini sungguh sebuah sinetron. Tidak hanya kedua tokoh utama yang dijelaskan tidur sana-sini, orang-orang di sekitarnya juga. Mulai dari Archer, ayah Archer, Ibu Brigan, pelayan Fire, adik tiri Brigan (tahulah kenapa adik tiri? Kan raja yang sebelumnya juga tidur sana-sini), dan entah siapa lagi. Saya mencari fantasi bukan drama aneh begini. Walaupun setting dunianya bagus, saya sudah kehilangan respek terhadap semua karakternya. Bahkan Leck yang di awal menarik perhatian saya juga hanya muncul sedikit. Geje pisan!!!

Masih ada buku ketiga pula. Tentang Bitterblue, putri kecil yang diselamatkan Katsa di buku satu sekaligus anak kandung Leck. Pokoknya saya berharap ceritanya tidak hancur kayak buku ini. =.=

2/5

No comments:

Post a Comment