Saturday, 5 April 2014

Reputation


Judul : Reputation (Glam Girls: Rashi and The Clique #2)
Penulis : Tessa Intanya
Tebal : 346 halaman
Penerbit : Gagasmedia

Rashida Agashi Pradakso atau dikenal dengan panggilan Rashi punya segudang kelebihan yang membuat para musuhnya iri. Dia cantik, kaya, populer, dan selalu menjadi trendsetter. Di sekolahnya, ia memang bukan murid terpandai dan teladan. Tapi penggemarnya... banyak sekali.

Namun sebenarnya Rashi juga punya masalahnya sendiri. Ia tidak suka pada ibu tirinya yang centil dan norak. Ia juga dipaksa gurunya untuk mengerjakan esainya hingga selesai. Dia sudah terlalu sibuk mengurus blog fashion-nya untuk peduli dengan semua itu. Belum lagi kini muncul website baru yang isinya khusus menghina-hina dirinya. Ia harus mencari tahu si biang kerok dan membalas dendam. Reputasinya kan harus dipertahankan!

Lalu ada anak baru bernama Arian. Juara kelas, penerima beasiswa, namun hanya berstatus anak seorang guru. Entah kenapa Rashi merasa nyaman di dekat cowok itu. Padahal selama ini, ia tidak pernah melirik cowok miskin dan tidak populer seperti Arian. Ia mati-matian menyembunyikan hubungannya dengan cowok itu hanya untuk menjaga namanya sendiri.

Popularitas memang bukan segalanya, melainkan satu-satunya.


Review:
Setelah membaca dari sudut pandang Adrianna dan Maybella, saya merasa beruntung karena membaca sosok Rashi di urutan terakhir walaupun ini buku kedua. Karakter Rashi terlalu kuat dan dominan sehingga mengalahkan kedua temannya itu. Mulutnya memang sinis dan pedas, tapi dia jujur. Ia bisa mengandalkan kemampuannya sendiri untuk menjegal dan menghancurkan musuh-musuhnya. Itu sebabnya dia menjadi pemimpin dari grupnya. 

Saya menyukai ketiga tokoh di seri Glam Girls ini. Mereka begitu kontras satu sama lain. Adrianna yang pintar, alim, penuh rencana, dan selalu menjadi penengah; Maybella yang berotak kosong, bodoh, ceria, dan telmi; Rashi yang kejam, jutek, sinis, dan selalu tahu betapa keren dirinya. Di dunia nyata, mungkin saya hanya akan tahan bergaul dengan Adrianna (dan Rashi, walaupun capek juga menghadapi orang sehebat itu). Tapi di novel, saya suka ketiganya terutama Rashi. Karena di balik sifatnya yang jahat, dia memiliki sisi penyayang dan ia tidak segan-segan melindungi semua orang yang disayanginya. Ia tidak peduli apa kata orang. Lagipula mereka semua tetap akan mengikutinya apapun yang terjadi. Such a bitch, eh?

Tessa Intanya berhasil menghidupkan karakter Rashi. Saya suka sekali dialog-dialog pedasnya yang menghina walaupun memang sakit banget buat musuh-musuhnya. Tapi keren! 

3/5

No comments:

Post a Comment