Friday 5 September 2014

10 Buku Berkesan yang Pernah Kubaca

Ceritanya, saya kemarin di-tag oleh Maryana di facebook untuk mengikuti challenge berantai. Challenge-nya itu adalah bikin daftar 10 buku yang paling berkesan. Pokoknya yang paling bikin kesel, senang, sedih, tertawa terbahak-bahak, dan tidak bisa dilupakan.

Nah, di sini saya akan membuat daftarnya. Nomor tidak menunjukkan urutan.

1. The Hunger Games (The Hunger Games #1) by Suzanne Collins



Buku ini membuat saya jadi suka cerita fantasi yang penuh khayalan dan tak mungkin terjadi di dunia nyata. Memang buku ini tergolong ke dalam science fiction, tapi termasuk sesuatu yang diciptakan oleh imajinasi si pengarang saja. Dulunya saya cuma suka cerita drama, romance, petualangan, dan suspense. Dan gara-gara buku ini, saya mulai koleksi semua cerita fantasi dan memantau perkembangan genre distopia. Saya suka sekali dengan ceritanya yang menegangkan dan bikin saya bergadang sampai pagi saat membacanya. Tokoh Katniss Everdeen juga merupakan salah satu heroine yang paling tidak bisa saya lupakan karena nasibnya yang cukup tragis. Nuansa distopianya yang kental dan ending serian ini yang bittersweet langsung membuat buku ini menjadi buku favorit saya. Keren banget. Bener-bener bikin saya ikut merasakan sakit hati dan sedih karena tokoh-tokohnya.

2. Seduction by Design by Sandra Brown



Sebenernya sih cerita di buku ini khas harlequin banget. Nggak ada spesialnya. Tapi buku ini pertama kali saya temukan di lemari buku Mama saya sewaktu saya masih kelas 6 SD. Yah, bayangkan saja. Saya masih 12 tahun saat itu dan masih alim, polos, dan nggak ngerti apa-apa (alah...). Saya sampai bengong sendiri bacanya karena banyak bagian yang membingungkan dan terlalu dewasa buat saya. Hahahaha... Tapi buku ini bikin mata saya terbuka dan penasaran membaca buku-buku genre dewasa lainnya. Sandra Brown juga menjadi penulis pertama yang bukunya semua saya koleksi. Pokoknya ini buku klasik buat saya dan Sandra Brown juga jadi penulis favorit saya karena nilai sentimental buku ini.

3. The Duke and I (Bridgertons #1) by Julia Quinn



Saya jadi suka historical romance gara-gara buku random yang saya beli ini. Saya beneran beli buku ini secara asal. Dan ternyata isinya bagus banget. Saya jatuh cinta dengan gaya bahasa cheeky dan witty Julia Quinn juga ceritanya yang ringan namun menyentuh. Seri Bridgerton ini juga merupakan seri terfavorit sepanjang masa. Saya juga jadi gila HR gara-gara buku ini. Padahal ini bukan buku HR pertama yang saya baca.

4. The Iron King (The Iron Feys #1) by Julie Kagawa



Ini buku yang epik sekali. Ceritanya unik, idenya jenius, dan penulisannya terasa seperti film 3D. Saya bisa membayangkan dengan jelas dunia faery yang misterius, cantik, dan sangat magis. Saya benar-benar salut sama Julie Kagawa yang bisa menuliskan cerita ini. Belum lagi dua tokoh favorit saya juga ada di dalam buku ini: Robin "Puck" Goodfellow si iseng yang annoying dan super keren dan Grimalkin si kucing kurang ajar yang dialog-dialognya selalu bikin saya ketawa. Seri fantasi favorit saya yang nomor satu!

5. Jane Eyre by Charlotte Brontë



Novel ini adalah novel klasik pertama yang saya baca. Memang awalnya saya agak bosan membacanya karena penyampaiannya yang bertele-tele. Tapi perlahan-lahan konflik dibangun dengan kecepatan yang pas dan saya juga jadi nggak bisa berhenti membaca. Yang paling tidak bisa dilupakan adalah endingnya. Saya nangis sesenggukan kayak orang gila pas baca. Saya ingat itu waktu saya masih kuliah di Singapura. Saya nangis di kamar kos dan setengah mati berusaha mengecilkan suara nangisnya supaya nggak kedengaran dari luar. Ampun, deh. Hahhaha... Dan sejak saat itu, saya jadi mulai suka membaca literatur klasik.

6. Eldest (Eragon #2) by Christopher Paolini



Menurut saya, Eragon adalah seri fantasi yang sangat epik karena ditulis oleh anak umur 16 tahun. Kebetulan saya membaca seri Eragon bersamaan dengan seri Harry Potter dan saya jauh lebih suka seri Eragon karena dunianya yang terasa lebih magis. Saya sangat menikmati petualangan Eragon melintasi Alagaesia bersama naganya. Saya jadi merasa seakan ikutan berpetualang di dunia fantasi yang luar biasa. Semua ini pasti karena kehebatan Christopher Paolini dalam menulis. Dan yang membuat saya suka sekali dengan seri ini adalah buku keduanya ini. Semua yang ada di dalamnya begitu baru buat saya dan sangat menyenangkan untuk dibaca. Kebetulan waktu saya baca Eldest ini, saya belum baca banyak buku fantasi. Kan saya memang dulu nggak gitu suka fantasi sih. Anyway, saya beneran kagum sama penulisnya. Semuda itu sudah bisa bikin cerita sekeren ini.

7. Pelangi Biru by Agnes Jessica



Ah, buku ini sudah jadul sekali. Saya suka sekali ceritanya yang penuh dendam, kebencian, dan drama keluarga yang super rumit. Sampai sekarang pun kalau ditanya soal genre favorit, saya pasti jawab drama. Soalnya buku ini begitu berkesan sampai-sampai semua cerita lain yang saya baca tidak bisa mengalahkan intensnya buku ini. Walaupun endingnya kurang memuaskan, tapi seluruh jalan cerita di awalnya bener-bener buat saya nggak bisa berhenti baca. Dan Agnes Jessica tetap menjadi penulis lokal favorit saya.

8. An Offer from a Gentleman (Bridgertons #3) by Julia Quinn



Saya tidak mungkin tidak memasukkan buku ini ke dalam daftar ini. Buku ini buku terfavorit saya sepanjang masa. Nomor satu, pokoknya. Saya suka banget cerita-cerita berbau Cinderella ini karena memang saya penggemar fanatik Disney Princess. Hahahaha... Saya baca buku ini dalam sekali duduk dan nggak berhenti sampai tamat. Pokoknya perfecto magnifico!

9. Whitney, My Love (Westmoreland #2) by Judith Mcnaught



HR ini super tebal bukunya. Isinya benar-benar penuh drama dan salah paham yang bikin gemes bacanya. Karena saya suka cerita yang intens, saya dengan mudah kecantol sama buku ini dan pengarangnya. Saya langsung tahu kalau penulis ini cocok sama selera saya. Dan sejauh ini, semua buku Judith Mcnaught yang saya baca pasti dapat lima bintang. Keren banget!!!!

10. Married by Morning (The Hathaways #4) by Lisa Kleypas



Cukup dua kata: Leo Hathaway!!!! Hero romance terfavorit versi saya. Ih, lucu banget si Leo ini. Kalau kalian mau tahu seberapa sukanya saya sama tokoh ini, boleh lihat review gila saya soal buku ini. Hahahaha... Tapi Lisa Kleypas juga penulis favorit saya. Semua bukunya hampir sudah saya baca dan rata-rata bagus dan konsisten. Saya suka cara penulis dalam menunjukkan gestur-gestur samar yang mewakilkan sifat dan perasaan para tokoh. Mantaph!!

Yap, sudah sepuluh. Sebenarnya masih ada beberapa buku yang juga berkesan buat saya. Tapi kayaknya masih kalah dari sepuluh buku di atas.

Dan karena ini challenge berantai, saya harus tag orang lain. Tapi saya malas tag ah... (pemalasan, memang). Jadi siapapun yang ingin membagi cerita soal buku berkesan yang pernah dibaca, saya dengan senang hati membacanya.

Till next time~~

2 comments: