Thursday 10 November 2011

Nasional.is.me


Judul : Nasional.is.me
Pengarang : Pandji Pragiwaksono
Tebal : 330 halaman
Penerbit : Bentang Pustaka
Resensi :
Di tengah carut marutnya kehidupan di negara ini, di tengah krisis kepercayaan masyarakat terhadap para pemimpin negara, dan di tengah ketidakpedean masyarakat Indonesia akan nasib negaranya,
buku ini hadir dengan optimisme kuat.

Pandji melalui Nasional.is.Me ingin mengembalikan kecintaan kita terhadap Indonesia, melahirkan optimisme untuk Indonesia, dan kelak memicu perubahan baik untuk Tanah Air kita.

Salah seorang pemuda Indonesia ini menceritakan situasi bangsanya dengan nada dinamis. Rasa bangga, bahagia, kecewa, sampai kekesalan tertumpah di dalamnya.


Saya baru saja menonton stand-up comedy di youtube oleh Raditya Dika dan Pandji Pragiwaksono. Lalu tiba-tiba saya ingat kalau saya baru beli buku baru yang pengarangnya bernama Pandji. Eh, nggak tahunya si pengarang sama dengan orang yang sedang saya tonton. Alamak!!

Saya harus akui ini buku bagus banget. Memang isinya sih nggak penting. Hanya ungkapan hati seorang nasionalis yang ingin mengajak sesamanya untuk mencintai Indonesia. Tapi dia jujur.

Buku ini menularkan optimisme dan juga alasan-alasan mengapa kita harus mencintai negeri kita sendiri. Suatu buku yang sangat subjektif dalam menilai Indonesia namun konsep nasionalismenya bagus kok. 

Kenali Indonesia-mu (maksudnya budaya dan sejarahnya)
Temukan passion-mu (maksudnya bakat dan minatmu)
Berkaryalah untuk masa depan bangsamu (maksudnya gunakan bakatmu untuk membangun bangsa)

Lima bintang.

Nasionalisme ya? Terus-terang masyarakat Indonesia itu punya rasa nasionalis yang rendah. Bukan apa-apa. Itu memang sudah terbentuk dari dulu. Pejabat korupsi, keamanan yang kurang, manusia-manusia yang mudah disuap... Karena makhluk-makhluk jahat itulah, orang-orang jadi berpendapat negatif tentang Indonesia. Memang harus diakui bangsa kita itu masih di bawah negara-negara lain. Tapi kalau saja masyarakatnya tidak malas dan punya rasa nasionalis yang tinggi, mereka pasti bakal mau berjuang memajukan negara ini. Jangan cuma bisa ngomel dan tidak berbuat sesuatu. Berusaha untuk mengubah, jangan apatis. Tapi susah juga lah. Begitu terjun ke politik, idealisme pasti hancur. Lalu jadilah pejabat yang korupsi. Apalagi dengan nasionalisme yang rendah, orang itu jadi egois dan hanya mementingkan dirinya sendiri. Kesetiaan bisa dibeli dengan uang sehingga mudah sekali dihancurkan. 

Yah, penulis ini memang menunjukkan dalam bukunya bahwa dia mau melakukan sesuatu demi Indonesia dengan banyak berorganisasi. Kasih contoh buat pembaca bahwa untuk mengubah suatu bangsa harus dimulai dari diri sendiri. Memang terlalu idealis, tapi orang boleh bermimpi kan?

Saya merekomendasi buku ini untuk semua rakyat Indonesia. Bagus buat inspirasi.

Dreamer just ate buffet AGAIN, zzzz... how could she reduce weight now?


:)

No comments:

Post a Comment