Sunday, 17 December 2023

Frankenstein


 Judul : Frankenstein
Penulis : Mary Shelley
Tebal : 312 halaman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Dokter Victor Frankenstein ingin menciptakan makhluk sempurna dengan menggabungkan ilmu pengetahuan dan ilmu gaib. Dari sisa-sisa tubuh orang mati, ia membuat makhluk raksasa dengan kekuatan luar biasa... dan menghidupkannya. Tetapi ketika makhluk itu membuka mata, Frankenstein melarikan diri dengan rasa takut yang amat sangat.

Makhluk itu pun keluar ke dunia ramai, berusaha mencari teman dan cinta, namun yang diperolehnya justru kebencian dan ketakutan. maka ia pun bersumpah akan membalas dendam pada sang pencipta yang telah memberikan napas hidup baginya. Dengan kekuatannya yang luar biasa, ia berkelana hingga ke ujung dunia... untuk menghancurkan semua orang yang dicintai Frankenstein.

Review:
Untuk buku klasik yang ini, saya agak kurang menikmati bacanya karena terlalu banyak eksposisi. Mungkin memang penulis bermaksud begitu, tapi jadinya kurang horor. Boleh dibilang, si Frankenstein itu kan wujud mengerikan yang mengincar si Victor. Tapi karena segalanya dikasi tahu, jadinya kurang kejutan gitu.

Dokter Victor Frankenstein ini orang jenius yang kepikiran mau bikin manusia. Sudah pasti tidak bisa. Tapi karena dia tahu ilmu gaib, dia bisa memberikan napas kepada makhluk raksasa jelek yang ia ciptakan. Yang saya tidak menyangka adalah reaksi Victor yang langsung membenci makhluk ciptaannya.

Cerita ini boleh jadi bisa disamakan dengan cerita orangtua yang membenci anaknya sendiri. Pada awalnya, si anak adalah makhluk yang murni dan polos tanpa pemikiran jahat. Tapi lalu dia dihina, tidak dicintai, ditolak lingkungan karena penampilan jeleknya. Rasa dendam dan kemarahan muncul dari dalam dirinya. Kalau di dunia nyata, kita bisa melihat pada kasus penembakan di sekolah oleh anak yang di-bully teman-temannya. Sementara di buku ini, Frankenstein yang tadinya baik hati merasa terkhianati dan ingin membalas dendam pada penciptanya. Dia ingin Victor merasakan keputusasaan dan kesedihan yang dirasakannya. Maka, Frankenstein membunuh orang-orang terdekat Victor satu per satu.

Keren sih konsepnya. Saya yakin pada zamannya, novel ini memang suatu fenomena banget.

3/5

No comments:

Post a Comment