Judul : The Well of Ascension (Mistborn #2)
Penulis : Brandon Sanderson
Tebal : 763 halaman
Penerbit : Tor Fantasy Books
They did the impossible, deposing the godlike being whose brutal rule had lasted a thousand years. Now Vin, the street urchin who has grown into the most powerful Mistborn in the land, and Elend Venture, the idealistic young nobleman who loves her, must build a healthy new society in the ashes of an empire.
They have barely begun when three separate armies attack. As the siege tightens, an ancient legend seems to offer a glimmer of hope. But even if it really exists, no one knows where to find the Well of Ascension or what manner of power it bestows.
It may just be that killing the Lord Ruler was the easy part. Surviving the aftermath of his fall is going to be the real challenge.
They have barely begun when three separate armies attack. As the siege tightens, an ancient legend seems to offer a glimmer of hope. But even if it really exists, no one knows where to find the Well of Ascension or what manner of power it bestows.
It may just be that killing the Lord Ruler was the easy part. Surviving the aftermath of his fall is going to be the real challenge.
Review:
Astaga, Brandon Sanderson!
The Final Empire sudah bagus, tapi buku kedua ini jauh lebih bagus lagi. Saya tahu banyak yang lebih suka buku pertamanya. Tapi menurut saya, buku kedua ini jauh lebih bagus lagi.
Kalau buku pertama tentang heist, buku kedua ini tentang siege atau pengepungan. Elend harus berjuang mendapatkan dukungan dari orang-orang yang tidak menghormatinya sebagai raja. Dia mengubah sistem kerajaan dengan hukum-hukum yang adil. Idealisme dan rasa sayangnya terhadap kerajaannya sangat kena ke hati saya. Saya tahu dia naif, tapi sangat relatable. Aura positifnya sangat menular sekalipun keadaan di sekelilingnya sangat buruk.
Vin sendiri juga tokoh yang sangat menarik. Dia sebagai satu-satunya Mistborn terkuat di kota itu harus memikul tanggung jawab yang besar. Ia harus melindungi Elend dan menjadi simbol kekuatan bagi pemerintahan Elend. Itu sebabnya dia kesepian dan juga takut menjadi monster yang membunuh banyak orang. Toh, siapa sih yang bisa mengalahkannya?
Dua tokoh utama itu sudah cukup untuk membuat buku setebal ini tidak membosankan. Tapi di luar itu, plot buku ini sangatlah bagus. Saya suka setiap aspek politik dan strategi menghadapi pihak-pihak musuh yang mengepung di luar dinding kerajaan. Belum lagi ada misteri yang mengambang di sekitarnya. Saya masih penasaran apa sebenarnya yang menyebabkan fenomena kabut aneh di dunia Mistborn ini. Itu sebabnya semua penyelidikan Sazed terkesan menarik. Padahal dia cuma baca buku dan diskusi doang.
Dan OreSeur! Kandra yang menyamar jadi anjing ini langsung jadi tokoh favorit. Alasannya karena dia anjing, bisa ngomong, dan hot and cold gitu sama si Vin. Ih, unyu banget sih.
Saya juga suka bagaimana kematian Kelsier berdampak besar di buku ini. Saya ikut merasa kehilangan dan kangen setiap kali nama itu disebut.
Pokoknya ending buku ini lumayan bikin saya syok. Plot twist lagi dari Brandon Sanderson. Beneran ga ketebak, sumpah.
Astaga, Brandon Sanderson!
The Final Empire sudah bagus, tapi buku kedua ini jauh lebih bagus lagi. Saya tahu banyak yang lebih suka buku pertamanya. Tapi menurut saya, buku kedua ini jauh lebih bagus lagi.
Kalau buku pertama tentang heist, buku kedua ini tentang siege atau pengepungan. Elend harus berjuang mendapatkan dukungan dari orang-orang yang tidak menghormatinya sebagai raja. Dia mengubah sistem kerajaan dengan hukum-hukum yang adil. Idealisme dan rasa sayangnya terhadap kerajaannya sangat kena ke hati saya. Saya tahu dia naif, tapi sangat relatable. Aura positifnya sangat menular sekalipun keadaan di sekelilingnya sangat buruk.
Vin sendiri juga tokoh yang sangat menarik. Dia sebagai satu-satunya Mistborn terkuat di kota itu harus memikul tanggung jawab yang besar. Ia harus melindungi Elend dan menjadi simbol kekuatan bagi pemerintahan Elend. Itu sebabnya dia kesepian dan juga takut menjadi monster yang membunuh banyak orang. Toh, siapa sih yang bisa mengalahkannya?
Dua tokoh utama itu sudah cukup untuk membuat buku setebal ini tidak membosankan. Tapi di luar itu, plot buku ini sangatlah bagus. Saya suka setiap aspek politik dan strategi menghadapi pihak-pihak musuh yang mengepung di luar dinding kerajaan. Belum lagi ada misteri yang mengambang di sekitarnya. Saya masih penasaran apa sebenarnya yang menyebabkan fenomena kabut aneh di dunia Mistborn ini. Itu sebabnya semua penyelidikan Sazed terkesan menarik. Padahal dia cuma baca buku dan diskusi doang.
Dan OreSeur! Kandra yang menyamar jadi anjing ini langsung jadi tokoh favorit. Alasannya karena dia anjing, bisa ngomong, dan hot and cold gitu sama si Vin. Ih, unyu banget sih.
Saya juga suka bagaimana kematian Kelsier berdampak besar di buku ini. Saya ikut merasa kehilangan dan kangen setiap kali nama itu disebut.
Pokoknya ending buku ini lumayan bikin saya syok. Plot twist lagi dari Brandon Sanderson. Beneran ga ketebak, sumpah.
Luar biasa. Buku gila ini. Plotnya keren, tokoh-tokohnya menarik, misterinya dapat, serunya dapat, perangnya menegangkan, sistem sihirnya juga mantap. Kurang apa coba? Dan Elend Venture resmi menjadi salah satu tokoh favorit saya sepanjang masa. Memang, saya selalu lemah sama tokoh idealis dan pemimpi model Elend.
5/5
No comments:
Post a Comment