Wednesday 1 August 2018

Eliza and Her Monsters


Judul : Eliza and Her Monsters
Penulis : Francesca Zappia
Tebal : 385 halaman
Penerbit : Greenwillow Books

Her story is a phenomenon. Her life is a disaster.

In the real world, Eliza Mirk is shy, weird, and friendless. Online, she’s LadyConstellation, the anonymous creator of the wildly popular webcomic Monstrous Sea. Eliza can’t imagine enjoying the real world as much as she loves the online one, and she has no desire to try.

Then Wallace Warland, Monstrous Sea’s biggest fanfiction writer, transfers to her school. Wallace thinks Eliza is just another fan, and as he draws her out of her shell, she begins to wonder if a life offline might be worthwhile.

But when Eliza’s secret is accidentally shared with the world, everything she’s built—her story, her relationship with Wallace, and even her sanity—begins to fall apart.


Review:
Buku ini punya sinopsis yang sangat menarik. Setelah melihat banyak review yang bilang bagus, saya jadi penasaran. Masalahnya, buku ini belum ada versi paperback-nya. 

Tapi saya kalah dengan keinginan saya membaca buku ini. Untuk pertama kalinya, saya baca versi hardback.

Dan saya tidak menyesal membeli buku mahal ini. Isinya bagus sangat. Karena tokoh utamanya adalah seorang web comic, ada banyak ilustrasi keren di dalamnya. 

Eliza Mirk adalah orang yang mengidap anxiety disorder. Dia bersembunyi dari semua orang, tidak punya teman, dan menghabiskan waktu di dalam kamar. Tapi sebenarnya dia sangat terkenal di kalangan daring sebagai LadyConstellation, penulis fenomenal yang identitasnya tidak diketahui. Dia juga punya banyak teman dan fans di seluruh dunia. 

Seperti yang sudah bisa ditebak, orang seperti Eliza ini pasti punya rasa kesal terhadap orang-orang di sekitarnya yang tidak bisa memahaminya. Orangtuanya ingin dia lebih aktif dan bersosialisasi. Tapi dia tidak peduli. Dia nyaman dengan dunianya sendiri.

Lalu dia mengenal Wallace, murid baru yang sangat pendiam dan punya badan seperti seorang atlet olahraga. Dua orang aneh ini saling berinteraksi dan akhirnya Eliza tahu kalau Wallace adalah penggemar fanatik web comic-nya yang berjudul Monstrous Sea. Wallace juga sangat terkenal sebagai penulis fan fiction Monstrous Sea nomor satu di dalam kalangan fans LadyConstellation.

Jadi, kira-kira begitulah latar belakang kedua tokoh utama di buku ini.

Saya suka dengan karakter Eliza. Bagi orang introvert seperti saya, tokoh macam Eliza sangat mudah membuat saya simpatik. Dia juga seorang penulis, sama seperti saya. 

"Creating art is a lonely task, which is why we introverts revel in it, but when we have fans looming over us, it becomes loneliness of a different sort. We become cage animals watched by zoo-goers, expected to perform lest the crowd grow bored or angry. It's not always bad. Sometimes we do well, and the cage feels more like a pedestal.” 

Saya jarang menyukai genre contemporary akhir-akhir ini, tapi buku ini membuat saya terkejut. Interaksi di antara dua orang pengidap masalah sosial, interpretasi yang sangat bagus mengenai pikiran orang yang menderita anxiety disorder, nuansa sedih dan muram di tengah-tengah buku, hubungan Eliza dengan keluarganya serta komunitas daringnya, cerita Monstrous Sea... Pokoknya saya sangat terkesan dan bahkan sempat menangis di bagian akhir. 

Mantap pokoknya. Langsung jadi buku favorit saya.

5/5

No comments:

Post a Comment