Judul : The Gray Wolf Throne (Seven Realms #3)
Penulis : Cinda Williams Chima
Tebal : 517 halaman
Penerbit : Disney-Hyperion
Han Alister thought he had already lost everyone he loved. But when he finds his friend Rebecca Morley near death in the Spirit Mountains, Han knows that nothing matters more than saving her. The costs of his efforts are steep, but nothing can prepare him for what he soon discovers: the beautiful, mysterious girl he knew as Rebecca is none other than Raisa ana'Marianna, heir to the Queendom of the Fells. Han is hurt and betrayed. He knows he has no future with a blueblood. And, as far as he's concerned, the princess's family as good as killed his own mother and sister. But if Han is to fulfill his end of an old bargain, he must do everything in his power to see Raisa crowned queen.
Meanwhile, some people will stop at nothing to prevent Raisa from ascending. With each attempt on her life, she wonders how long it will be before her enemies succeed. Her heart tells her that the thief-turned-wizard Han Alister can be trusted. She wants to believe it-he's saved her life more than once. But with danger coming at her from every direction, Raisa can only rely on her wits and her iron-hard will to survive-and even that might not be enough.
Meanwhile, some people will stop at nothing to prevent Raisa from ascending. With each attempt on her life, she wonders how long it will be before her enemies succeed. Her heart tells her that the thief-turned-wizard Han Alister can be trusted. She wants to believe it-he's saved her life more than once. But with danger coming at her from every direction, Raisa can only rely on her wits and her iron-hard will to survive-and even that might not be enough.
Review:
Gilaaaa.... makin keren saja seri ini. Buku ketiga ini lebih politik dibanding buku sebelumnya. Raisa harus menghadapi musuh-musuhnya di kancah pemerintahan. Saya bisa melihat potensinya dan betapa layak dia menjadi calon ratu.
Melanjutkan buku kedua, Raisa melarikan diri dari musuh-musuhnya bersama grup yang dipimpin oleh ayah Amon. Sayangnya, musuh-musuhnya sangat keras kepala dan pintar sehingga ia terluka akibat panah beracun. Dan di saat itulah Han Alister muncul. Kebetulan sekali dia sedang mencari jejak Rebecca Morley di jalan yang sama dengan yang dilalui Raisa bersama pengawalnya.
Melihat Raisa yang sekarat, Han melakukan sihir penyembuh berbahaya dengan mengambil sebagian penderitaan gadis itu. Mereka berdua pergi menuju Klan Gunung demi bisa menemui Willo, ketuanya yang memiliki kekuatan penyembuh. Sama-sama di ambang kematian, akhirnya mereka sampai di tujuan.
Di situlah akhirnya Han menyatakan perasaannya kepada Raisa. Dan di situ jugalah Han tahu identitas Raisa yang sebenarnya. Ia merasa dibohongi. Ia marah pada Raisa dan kecewa karena jelas sekali seseorang berstatus rendah sepertinya tidak akan bisa bersama dengan seorang ratu.
Ada banyak hal yang terjadi di buku ini. Saya suka sekali bagaimana konfliknya terus muncul. Saya menikmati dialog-dialog Raisa dalam rapat kerajaan. Saya juga akhirnya tahu siapa Crow (walaupun dari awal saya sudah bisa menebaknya). Keluarga Bayar semakin menjadi-jadi. Desakan dan lamaran pernikahan atas nama politik berdatangan untuk Raisa, sementara orang yang diinginkan hatinya tidak mau bicara dengannya.
Tapi tentu saja saya akan bicara soal Han Alister. Reputasinya yang buruk di mata orang lain membuatnya menjadi pribadi yang agak pahit. Dia benci dibohongi dan dia juga tidak bisa memercayai orang lain. Tapi sebenarnya hatinya baik. Walaupun dia sakit hati karena Raisa, dia tetap setuju saat Raisa memintanya menjadi pengawal pribadinya. Dan yang paling saya suka adalah bagaimana dia bisa mengamati sendiri karakter Raisa dan tidak terus-terusan marah seperti orang kekanak-kanakan. Dia mengerti kenapa Raisa berbohong. Dia mengerti kesulitan Raisa hanya dengan memperhatikan. Dia masuk akal, tenang, dan bisa diandalkan.
Ah, sudahlah. Han Alister terlalu keren. Saya suka bagaimana dia menolak ciuman Raisa dan usaha putus asa gadis itu untuk menjadikannya kekasih gelap. Bagi Han, dia ingin memiliki Raisa sepenuhnya. Jadi, dia mulai membantu Raisa dari belakang. Dia menyelidiki keadaan kota, dia berusaha bersikap terhormat dan tidak seperti anak jalanan lagi. Intinya, dia berusaha supaya bisa menjadi pasangan yang sepadan untuk Raisa. Sigh. If only there is such a man for me, lol...
Ending buku ketiga ini kurang bombastis dibanding dua buku sebelumnya. Tapi saya sudah keburu cinta mati sama seri ini dan dua tokoh utamanya. Jadi, saya nggak peduli. Selama ada Han dan Raisa, saya tidak akan mengeluh.
Buku keempat!!! Dan saya bakal mati karena tamat. T.T
5/5
No comments:
Post a Comment