Judul : Legend (Legend #1)
Penulis : Marie Lu
Tebal : 305 halaman
Penerbit : Putnam
What was once the western United States is now home to the Republic, a nation perpetually at war with its neighbors. Born into an elite family in one of the Republic's wealthiest districts, fifteen-year-old June is a prodigy being groomed for success in the Republic's highest military circles. Born into the slums, fifteen-year-old Day is the country's most wanted criminal. But his motives may not be as malicious as they seem.
From very different worlds, June and Day have no reason to cross paths - until the day June's brother, Metias, is murdered and Day becomes the prime suspect. Caught in the ultimate game of cat and mouse, Day is in a race for his family's survival, while June seeks to avenge Metias's death. But in a shocking turn of events, the two uncover the truth of what has really brought them together, and the sinister lengths their country will go to keep its secrets.
From very different worlds, June and Day have no reason to cross paths - until the day June's brother, Metias, is murdered and Day becomes the prime suspect. Caught in the ultimate game of cat and mouse, Day is in a race for his family's survival, while June seeks to avenge Metias's death. But in a shocking turn of events, the two uncover the truth of what has really brought them together, and the sinister lengths their country will go to keep its secrets.
Review:
Saatnya baca distopia lagi. Dan ternyata buku ini diceritakan dari sudut pandang June Iparis dan Day secara bergantian. Lucunya, bagian Day dikasih warna cokelat tulisannya.
Seperti biasa, untuk cerita fantasi saya akan mengamati dunianya terlebih dahulu. Legend bersetting di masa depan saat Amerika terpecah menjadi dua, Republic dan Colony. Di buku pertama ini, Colony tidak dibahas sama sekali. Fokusnya adalah di Republic di mana kedua tokoh utama tinggal. Intinya, kedua negara tersebut saling berperang di perbatasan.
Republic dikenal dengan sistem militernya yang luar biasa. Setiap anak berusia sepuluh tahun akan mengikuti ujian fisik, kepandaian, dan wawancara untuk mengetahui bakat masing-masing. Mereka yang tidak lulus hanya akan bisa bekerja sebagai buruh kasar. Semakin tinggi nilai mereka, kesempatan karir pun terbuka luas. Dan karir tertinggi adalah menjadi tentara.
June Iparis tinggal di Los Angeles bersama kakak laki-lakinya, Kapten Metias Iparis dan anjingnya. Ia bukan sekadar anak lima belas tahun biasa. Ia adalah prodigy, satu-satunya anak yang mendapatkan nilai sempurna dalam ujian penentuan. Saking hebatnya, ia bisa duduk di tahun terakhir universitas di usianya yang masih muda. Padahal seharusnya setiap orang harus melewati 6 tahun high school dan 4 tahun universitas yang berarti mereka baru bisa lulus pada usia 19 tahun. Karena terus-menerus lompat kelas, ia tidak mempunya teman dan bahkan sering menjadi sasaran bully teman sekelasnya yang jauh lebih besar. Itu sebabnya, June hanya punya satu tujuan dalam hidupnya. Ia ingin menjadi sesukses kakaknya dan terus menguji dirinya sendiri. Ia bahkan mencoba mengalahkan rekor Day yang adalah orang tercepat dan terlincah di negara itu. Ulahnya itu membuat June terkenal sebagai pembuat onar.
Day hanyalah nama samaran. Dia tinggal di jalanan dan bersembunyi karena ia adalah seorang kriminal yang paling dicari negaranya. Ia seorang pencuri yang suka menyabotase kegiatan militer Republic. Tapi ia juga seorang Robin Hood yang suka membantu orang-orang miskin secara anonim. Ia hidup sendirian bersama Tess, gadis kecil yang diselamatkannya dulu. Tanpa diketahui orang, Day punya keluarga. Ibu dan adiknya mengira dirinya sudah meninggal. Hanya John, kakaknya, yang diam-diam tahu keberadaan dirinya.
Plague menyebar di Republic selama bertahun-tahun. Saat memperhatikan rumah keluarganya dari jauh, Day menyaksikan tentara masuk untuk memeriksa rumahnya. Dan ternyata adiknya, Eden mengidap plague. Sebuah tanda X merah besar dituliskan di depan rumahnya oleh tentara tersebut. Namun anehnya, ada tanda garis besar yang membelah X tersebut.
Demi menyelamatkan adiknya, Day nekad menyamar masuk ke rumah sakit dan ruang penelitian untuk mencuri obat. Ia ketahuan dan dikejar-kejar oleh tentara Repulic. Saat ia hampir bebas, Metias muncul menghadangnya. Karena panik, Day melempar pisau ke arah Metias dan kabur.
Beberapa jam kemudian, June mendapat kabar tentang kematian Metias. Ia pun bersumpah akan membalas kematian kakaknya itu. Dan karena itulah, ia mulai mencari jejak Day. Petualangan dimulai dan June sedikit demi sedikit membuka lapisan rahasia mengenai negaranya sendiri, termasuk kebohongan mengenai kematian keluarganya.
Marie Lu mendapat inspirasi cerita ini dari kisah Les Miserables: detektif polisi berhadapan dengan kriminal. Itu saja kesamaan kisah ini dengan Les Miserables. Yang saya suka dari Legend adalah dunianya yang cukup kental penggambarannya. Saya juga suka kedua tokoh utama yang memiliki latar belakang yang tidak biasa. Cuma kenapa yah umur mereka 15 tahun? Makin muda saja. Saya jadi merasa semakin tua, hehe...
Legend sebenarnya tidak menawarkan sesuatu yang baru dari genre distopia. Entah kenapa nuansanya mirip sekali dengan seri Hunger Games. Tapi ada hal-hal mengejutkan di buku ini yang jleb banget. Terutama adegan saat ibu Day ditembak. Astaga. Bisa dibayangkan bagaimana syoknya si Day karena kejadian itu begitu cepat dan tiba-tiba, tidak ada satu detik. Lalu saya harus salut kepada penulis yang bisa membuat saya menyukai tokoh John yang jarang muncul di buku ini. Hanya dari beberapa kenangan singkat Day, saya bisa merasakan betapa baik dan sayangnya John pada Day. Itulah yang membuat adegan terakhir buku ini mengenaskan sekali buat saya.
Saya tidak begitu menyukai Day karena penggambarannya. Rambut pirang panjang... euhh... Kan kalau Metias mah ganteng penggambarannya: pakai baju prajurit lengkap dengan topinya, tinggi, berwibawa gimana gitu. Ini mah kotor seperti pengemis tapi ternyata seorang playboy. 15 tahun dan playboy? Nggak masuk akal. Saya jauh lebih suka June yang super keren. Jago nembak, bela diri, tracking, strategi, hacking... Kurang keren apa coba? Yah, memang sih sifatnya agak kaku. Tapi memang begitulah produk dari ajaran militer.
Penasaran dengan buku selanjutnya.
4/5
Halo kak. mau nanya itu dapet Legend Trilogy nya dimanaa? aku dr krmn2 nyari ga dapet2 hiks. Thankyou infonya :)
ReplyDeleteGa ada di toko buku gramedia kah? Biasanya aku beli online sih. Di bukabuku.com atau di gramediaonline.com.
DeleteKalau versi inggris di bookdepository.co.uk.