Monday 21 December 2020

Imagine Me


 Judul : Imagine Me (Shatter Me #6)
Penulis : Tahereh Mafi
Tebal : 450 halaman
Penerbit : Harper

Juliette Ferrars.

Ella Sommers.

Which is the truth and which is the lie?

Now that Ella knows who Juliette is and what she was created for, things have only become more complicated. As she struggles to understand the past that haunts her and looks to a future more uncertain than ever, the lines between right and wrong—between Ella and Juliette—blur. And with old enemies looming, her destiny may not be her own to control.

The day of reckoning for the Reestablishment is coming. But she may not get to choose what side she fights on.

Review:
Warning: Spoiler!

Akhirnya perjalanan panjang ini berakhir. Endingnya cukup membuat saya puas bacanya. Ada kesan hangat dan complete gitu.

Buku terakhir ini lebih mending jauh dari buku sebelumnya. Saya agak kecewa dengan apa yang ditawarkan buku kelima dan sepertinya penulis seakan mendengar keluhan saya. Juliette tidak lagi memakai nama Ella dan bahkan ingin kembali menjadi Juliette. Baguslah. Setidaknya dia tidak melupakan identitas seenaknya.

Apa yang dilakukan ibunya di laboratorium membuat Juliette seakan menyatu dengan identitas kakaknya. Dia terus mendengar suara Emmaline dan bahkan dipengaruhi oleh kakaknya itu. Hal itu membuat lokasi persembunyian mereka diketahui oleh kaum Reestablishment. Jadilah dia diculik. 

Ckckck... Sedih amat ya si Juliette ini. Punya kekuatan tapi kalah melulu. Disandera terus. Cape deh.

Tapi karena Juliette diculik, si Warner jadi garang dan judes lagi yang menurut saya lebih asyik dibaca. Justru sifatnya yang seperti duri itu yang membuat dia sangat memorable di antara karakter-karakter yang pernah saya baca. Memang sih dia itu tokoh yang terlalu OP karena bisa mencuri kekuatan apa pun yang ada di sekitarnya, tapi keren lah. Saya bisa mengerti kenapa para anggota rebel mengidolakan dia walaupun sifatnya selalu bermusuhan kepada siapa pun. Dia hanya peduli soal Juliette.

Kenji di sini menjadi peran yang sangat penting. Setengah buku ini diceritakan dari sudut pandang dia pula yang lucu. Pokoknya Kenji itu karakter favorit. Dia teman yang bisa diandalkan banget. Banter dia dan Warner itu lucu banget dah. 

Jujur saja. Ending buku ini tidak terlalu menjelaskan segalanya. Tapi karena Juliette dan Warner sepertinya tidak ingin menjadi tokoh utama dalam pemerintah yang inti, saya rasa ending ini cukup cocok. Pada akhirnya seri Shatter Me ini adalah kisah romance epik antara Juliette dan Warner. Tidak realistis sih. Bahkan terkadang obsesi Warner terhadap Juliette agak mengerikan. Dia tidak bisa berfungsi tanpa Juliette, begitu juga sebaliknya. Tapi karena ini fiksi. Saya anggap hal itu sebagai sesuatu yang unik dan susah dilupakan.

Seri Shatter Me:
6. Imagine Me
1.5, 2.5 Unite Me

4/5

No comments:

Post a Comment