Judul : Warrior of Light (Kitab Suci Kesatria Cahaya)
Penulis : Paulo Coelho
Tebal : 152 halaman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Kitab Suci Kesatria Cahaya adalah ajakan bagi kita semua untuk mewujudkan impian, menerima ketidakpastian dalam hidup, dan bangkit untuk menyongsong takdir pribadi kita yang unik. Ada sosok sang Kesatria Cahaya di dalam diri setiap orang, dan dengan caranya yang tak tertandingi, Paulo Coelho membantu kita untuk menemukannya. Jalan Kesatria Cahaya tak selalu mudah, tetapi dia menerima kegagalan-kegagalannya dan berjuang tak kenal lelah untuk memenuhi Legenda Pribadi-nya.
Review:
Awalnya, saya cuma mau cari bacaan yang tipis. Entah kenapa saya ingat Paulo Coelho dan ingin sekali membaca bukunya yang meneduhkan gitu. Kebetulan dari tiga buku penulis yang saya punya dan belum dibaca, inilah yang paling tipis.
Ternyata ini bukan cerita kisah hidup penulis seperti Aleph. Ceritanya tentang seorang anak yang tinggal di dekat pantai dan berharap bisa mendengar dentang lonceng dari kuil yang telah hancur. Dia terus-menerus menunggu karena dia yakin kalau dirinya spesial. Apalagi seorang perempuan misterius berkata kalau dirinya akan menemukan kuil itu.
Waktu berlalu dan sang anak tidak pernah menemukan kuil itu ataupun mendengar dentang lonceng. Dia memutuskan untuk melupakannya dan melanjutkan hidup. Tapi dengan melanjutkan hidup, ia akhirnya bisa mendengar suara dentang lonceng tersebut.
Di saat itulah si perempuan misterius itu muncul dan menghadiahkan sebuah buku kosong kepada si anak. Ia meminta sang anak untuk menuliskan petualangan dan seluruh pengalaman hidupnya sebagai kesatria cahaya. Bahwa setiap orang tanpa sadar adalah kesatria cahaya.
Dan itulah isi buku ini. Sebuah pelajaran hidup untuk seorang kesatria cahaya. Jujur saja, saya tidak bisa relate dengan pesan-pesan di dalam buku ini karena terlalu kompleks. Prinsip saya untuk hidup itu sederhana. Tidak perlu detail dan berbelit-belit seperti itu.
Tapi satu hal yang saya suka dari setiap buku Paulo Coelho, saya selalu merasa lebih positif setelah membacanya. Yah, siapa sih yang tidak sedikit terhibur dengan anggapan bahwa dirinya seorang kesatria cahaya? Padahal arti sebenarnya sih bahwa semua orang itu sama saja. Hahahaha...
2/5
No comments:
Post a Comment