Judul : Aleph
Penulis : Paulo Coelho
Tebal : 312 halaman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Apa yang kaulakukan saat ini akan mengubah masa depan.
Memutuskan. Mengubah. Menjadi. Mencari jati diri. Melangkah. Berbuat. Bangkit. Bereksperimen. Mencapai. Menantang. Bermimpi. Menang. Menemukan. Menuntut. Berkomitmen. Berpikir. Meyakini. Menguatkan. Bertanya. Bertumbuh. Berpartisipasi. Membangkitkan kesadaran.
Dalam bukunya, ALEPH, Paulo mengajak kita untuk mengambil tindakan. Sebab sudah waktunya kita merasakan kebutuhan untuk meninjau bagaimana kita menjalani hidup ini, apakah kita berada di tempat yang kita inginkan, dan melakukan hal yang ingin kita lakukan.
Memutuskan. Mengubah. Menjadi. Mencari jati diri. Melangkah. Berbuat. Bangkit. Bereksperimen. Mencapai. Menantang. Bermimpi. Menang. Menemukan. Menuntut. Berkomitmen. Berpikir. Meyakini. Menguatkan. Bertanya. Bertumbuh. Berpartisipasi. Membangkitkan kesadaran.
Dalam bukunya, ALEPH, Paulo mengajak kita untuk mengambil tindakan. Sebab sudah waktunya kita merasakan kebutuhan untuk meninjau bagaimana kita menjalani hidup ini, apakah kita berada di tempat yang kita inginkan, dan melakukan hal yang ingin kita lakukan.
Review:
Kayaknya buku ini sudah lama banget ada di tumpukan to-read saya. Entah kenapa saya lagi mau baca buku beginian.
Dan memang Paulo Coelho tidak mengecewakan. Boleh dibilang, saya hampir tidak pernah baca biografi atau autobiografi. Tapi kehidupan Paulo Coelho terlalu aneh dan pengalamannya itu benar-benar membuka mata saya terhadap hal-hal yang tidak saya kenal. Seperti konsep reinkarnasi di buku ini.
Buku ini menceritakan masa hidup Paulo Coelho saat dia merasa dirinya tidak lengkap. Ada yang kurang dari hidupnya. Padahal dia kan penulis terkenal dan sukses. Jadi untuk mencari dirinya lagi, dia melakukan perjalanan Trans-Siberia dengan menggunakan kereta api. Bikin iri saja. Saya kebetulan punya bucket list ingin naik kereta dari Mongolia hingga Rusia.
Dalam perjalanan ini Paulo Coelho ditemani tim penerbitnya, penerjemah, dan juga seorang perempuan muda bernama Hilal. Fokus utama dari pengalaman penulis di sini adalah bersama Hilal. Jujur saja, saya merasa semuanya terlalu mistis dan tidak masuk akal. Saya tahu ada manusia yang bisa melihat kehidupannya di masa lalu seperti apa. Ada tekniknya gitu. Tapi saya hanya tidak menyangka kalau itu bakal dibahas di buku ini. Saya tidak terlalu bisa relate dengan semua teori dan filosofi yang ditawarkan di sini, namun saya terpukau dengan pengungkapan kehidupan masa lalu penulis juga hubungannya dengan Hilal. Serasa baca buku fantasi. Kayak ga real gitu.
3/5
No comments:
Post a Comment