Judul : The Outsiders
Penulis : S.E. Hinton
Tebal : 180 halaman
Penerbit : Speak
In Ponyboy's world there are two types of people. There are the Socs, the rich society kids who get away with anything. Then there are the greasers, like Ponyboy, who aren't so lucky. Ponyboy has a few things he can count on: his older brothers, his friends, and trouble with the Socs, whose idea of a good time is beating up greasers. At least he knows what to expect-until the night things go too far.
Review:
Novel ini cukup klasik di genre young adult. Idenya sederhana, tentang garis batas di antara anak-anak orang kaya dan anak-anak kelas bawah yang hidup di pelosok-pelosok kotor kota.
Ponyboy termasuk ke dalam kaum greaser, kaum kelas bawah. Dia cukup pintar di sekolah dan dia punya dua kakak laki-laki yang baik dan sayang padanya. Selain kakak-kakaknya, dia juga punya teman lain yang bergabung dalam geng kecilnya. Mereka sudah seperti keluarga dan saling membantu dalam keuangan serta melawan kaum Socs, para sosialita yang suka mem-bully mereka.
Novel ini tipis sekali. Plotnya sangat sehari-hari dan mencakup kehidupan para anggota geng Ponyboy. Saya suka dengan sifat dan latar belakang setiap anggotanya. Karakter mereka masing-masing sangat kuat dan menonjol. Rasanya asyik punya brotherhood kayak gitu.
Kelebihan buku ini adalah narasinya yang sangat jujur. Ponyboy selalu mempertanyakan alasan kenapa kaum Socs sangat membenci dirinya. Kenapa greaser adalah kaum yang terbuang padahal mereka sama-sama manusia yang punya hati yang baik dan mau menolong orang lain? Suara hatinya sangat realistis walaupun saya agak merasa Ponyboy terlalu "cewek" sebagai tokoh cowok. Narasinya terlalu menyuarakan penulisnya yang memang perempuan.
3/5
Novel ini cukup klasik di genre young adult. Idenya sederhana, tentang garis batas di antara anak-anak orang kaya dan anak-anak kelas bawah yang hidup di pelosok-pelosok kotor kota.
Ponyboy termasuk ke dalam kaum greaser, kaum kelas bawah. Dia cukup pintar di sekolah dan dia punya dua kakak laki-laki yang baik dan sayang padanya. Selain kakak-kakaknya, dia juga punya teman lain yang bergabung dalam geng kecilnya. Mereka sudah seperti keluarga dan saling membantu dalam keuangan serta melawan kaum Socs, para sosialita yang suka mem-bully mereka.
Novel ini tipis sekali. Plotnya sangat sehari-hari dan mencakup kehidupan para anggota geng Ponyboy. Saya suka dengan sifat dan latar belakang setiap anggotanya. Karakter mereka masing-masing sangat kuat dan menonjol. Rasanya asyik punya brotherhood kayak gitu.
Kelebihan buku ini adalah narasinya yang sangat jujur. Ponyboy selalu mempertanyakan alasan kenapa kaum Socs sangat membenci dirinya. Kenapa greaser adalah kaum yang terbuang padahal mereka sama-sama manusia yang punya hati yang baik dan mau menolong orang lain? Suara hatinya sangat realistis walaupun saya agak merasa Ponyboy terlalu "cewek" sebagai tokoh cowok. Narasinya terlalu menyuarakan penulisnya yang memang perempuan.
3/5
No comments:
Post a Comment