Sunday, 30 October 2016

Winter


Judul : Winter (The Lunar Chronicles #4)
Penulis : Marissa Meyer
Tebal : 823 halaman
Penerbit : Puffin

Princess Winter is admired by the Lunar people for her grace and kindness, and despite the scars that mar her face, her beauty is said to be even more breathtaking than that of her stepmother, Queen Levana.

Winter despises her stepmother, and knows Levana won't approve of her feelings for her childhood friend--the handsome palace guard, Jacin. But Winter isn't as weak as Levana believes her to be and she's been undermining her stepmother's wishes for years. Together with the cyborg mechanic, Cinder, and her allies, Winter might even have the power to launch a revolution and win a war that's been raging for far too long.

Can Cinder, Scarlet, Cress, and Winter defeat Levana and find their happily ever afters?


Review:
Sampailah saya pada penghujung akhir kisah ini. Seperti biasa ada rasa sedih karena kehilangan, senang karena endingnya bagus, merasa seperti nostalgia karena ada perubahan yang sangat besar dalam setiap karakter utamanya.

Buku ini tebal. Dengan pergantian sudut pandang di antara 8 karakter utamanya, tentu saja ketebalan buku ini sangat pantas. Malah saya merasa kurang saking bagusnya. Setiap halaman penting, setiap adegan berfungsi memajukan plotnya, dan petualangan di bumi serta bulannya itu terlalu asyik untuk dilewatkan. Wow!

Ini adalah perang terakhir antara Cinder (Putri Selene) dan Ratu Levana. Cinder masih tidak begitu tahu rencana pasti untuk melawan bibinya itu. Dia dan awak krunya terbang ke bulan dengan rencana yang setengah matang.

Kai setuju dengan rencana gila Cinder untuk berpura-pura kalau Cinder menyanderanya. Dia kembali ke bumi dan meminta kepada Ratu Levana agar pernikahan mereka dilanjutkan. Dengan satu syarat, pernikahan itu harus diselenggarkan di bulan.

Scarlet masih dikurung bagaikan binatang di taman Kerajaan Lunar. Tiap hari ia hanya berinteraksi dengan Putri Winter yang tidak beres otaknya. Sendirian, Scarlet hampir merasa sudah putus harapan.

Putri Winter sering berhalusinasi karena dia tidak pernah menggunakan kemampuan istimewanya sejak muda. Dia menjadi bahan tertawaan dalam kerajaannya. Tapi... Ratu Levana tetap menganggap dia sebagai ancaman karena seluruh rakyat Lunar mencintai putri itu. Hingga akhirnya jatuhlah vonis itu. Jacin, si pengawal yang adalah sahabat Winter, diberi titah oleh ratu untuk membunuh Winter. Ya, seperti cerita dongeng Snow White.

Jacin dan Winter saling mencintai. Tapi perbedaan status dan kebencian sang ratu membuat mereka tidak bisa bersama. Jacin selalu berpura-pura tidak peduli pada Winter karena takut sang ratu memanfaatkan kelemahan itu. Sayangnya, dia harus membunuh Winter jika dia ingin keluarganya selamat. Itu sebabnya, dia memalsukan kematian Winter dan membebaskan Scarlet.

Di sisi lain, Thorne, Cress, Cinder, dan Wolf berhasil bersembunyi di tengah warga Lunar. Tapi mereka harus segera bertindak sebelum Kai akhirnya menikah dengan Ratu Levana.

Saya harus berhenti sebelum membeberkan seluruh isi ceritanya. Intinya, buku ini padat dengan petualangan, ketegangan, keunyuan, dan aksi hebat dari tiap karakter tokohnya. Memang ada beberapa bagian yang bikin saya kecewa, seperti perang di akhir yang terlalu singkat dan kurangnya epilog. Tapi secara keseluruhan, buku ini sudah sangat epik buat saya.

Novel manapun akan terlupakan jika tokoh-tokoh di dalamnya tidak memorable ataupun tidak menyenangkan. Sekalipun ceritanya seru juga, karakter tokoh adalah yang paling penting. Itulah mengapa saya suka sekali dengan seri ini. Saya suka dengan delapan tokoh utamanya. Cinder yang pemberani dan praktis, Kai yang luwes dan pinter ngomong (super cool pula, kyaaaaaa), Scarlet yang kuat dan berapi-api, Wolf yang sensitif dan setia, Thorne yang konyol dan penuh percaya diri, Cress yang pemalu dan naif, Winter yang aneh dan penyayang, dan terakhir Jacin yang logis dan sinis. Setiap adegan di buku tidak ada yang membosankan selama 8 karakter itu ada di dalamnya.

Buku terakhir ini sangat komplit. Porsi romance dan petualangannya pas. Friendship-nya juga bagusssssss banget, bikin terharu. Romance-nya tidak banyak tapi mengena dan tidak berlebihan. Apalagi Kai dan Cinder di bagian akhir. Keren banget atulah. Thorne dan Cress juga. Pasangan paling unyu. Saya suka karena akhirnya Thorne mau berubah jadi dependable guy demi Cress.

“Here’s the thing.” Thorne crawled over her legs and lay down beside her, boots and all. “You deserve better than some thief who’s going to end up in jail again. Everyone knows it. Even I know it. But you seem determined to believe I’m actually a decent guy who’s halfway worthy of you. So, what scares me most”—he twisted a lock of her hair between his fingers—“is that someday even you will realize that you can do better.” 
“Thorne…” 
“Not to worry.” He kissed the lock of hair. “I am a criminal mastermind, and I have a plan.” Clearing his throat, he started to check things off in the air. “First, get a legitimate job—check. Legally buy my ship—in progress. Prove that I’m hero material by helping Cinder save the world— oh, wait, I did that already.” He winked. “Oh, and I have to stop stealing things, but that’s probably a given. So I figure, by the time you realize how much I don’t deserve you … I might kind of deserve you.” His grin turned smug. “And that’s how that speech was supposed to go.” (Percaya dirinya si Thorne bikin melting juga)

Endingnya meninggalkan kesan bittersweet, sesuai selera saya. Ada kehilangan dan kesedihan yang tidak bisa terobati, ada pengorbanan dari semua hal yang sudah tercapai, tapi juga ada kebahagiaan di ujung akhir itu. Happily ever after sesuai dongeng, walau tidak sempurna. Mantap! Setiap tokohnya membayar sesuatu atas kebahagiaan mereka. Wolf dengan penampilannya, Scarlet dan Thorne dengan jari mereka, Kai dan Cinder dengan tanggung jawab mereka, Winter dengan kewarasannya... Ah, sudahlah. Keren bangettttt!!!

Pokoknya buku ini keren. Kekurangannya cuma satu, kurang banyak. Saya masih ingin membaca kehidupan mereka semua selanjutnya. :(

Seri The Lunar Chronicles:
1. Cinder
2. Scarlet
3. Cress
4. Winter

5/5

No comments:

Post a Comment