Sunday, 24 April 2016

A Million Suns


Judul : A Million Suns (Across the Universe #2)
Penulis : Beth Revis
Tebal : 480 halaman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Sudah tiga bulan sejak Elder mengeluarkan Amy dari kotak krio. Kehidupan yang selama ini dikenal Amy telah berakhir. Ke mana pun menoleh, yang dilihatnya hanyalah dinding-dinding pesawat luar angkasa Godspeed. Tetapi mungkin masih ada harapan. Elder telah mengambil alih kepemimpinan. Akhirnya dia bebas mewujudkan visinya---tak ada lagi Phydus, tak ada lagi dusta.

Tetapi ketika mengetahui kabar mengejutkan tentang Godspeed, Elder dan Amy mesti bergegas menemukan kebenaran tentang pesawat ini. Mereka harus bekerja sama untuk memecahkan teka-teki yang telah dirancang ratusan tahun silam. Sementara itu, rasa tertarik di antara mereka tumbuh semakin dalam, di tengah kekacauan yang mengancam akan memecah belah para penghuni Godspeed.


Review:
Buku kedua dari seri Across the Universe masih bertempat di pesawat Godspeed. Saya kira bakal membosankan karena settingnya cuma di situ-situ saja. Apalagi di buku pertama sudah dijelaskan dengan cukup detail apa saja yang ada di pesawat itu.

Tapi tentu saja saya salah. Entah kenapa saya selalu menemukan kejutan di buku karangan Beth Revis ini. Kisahnya unik dan kreatif. Mungkin juga karena saya jarang baca cerita tentang luar angkasa, jadi saya selalu merasa segala hal di buku ini adalah sesuatu yang baru. 

Setelah kejatuhan Eldest, Elder kini menjadi pemimpin Godspeed. Karena masyarakat Godspeed kini dibebaskan dari Phydus, obat yang berfungsi untuk mengendalikan, mereka sekarang punya opini sendiri. Mereka merasa Elder tidak pantas menjadi pemimpin. Selain usianya masih muda, Elder juga belum menyumbangkan bukti apapun yang bermanfaat bagi kehidupan di pesawat itu.

Tanpa Phydus, pesawat dalam kekacauan. Persediaan makanan menipis dan banyak penduduk yang tidak mendapatkan makanan. Mereka memberontak dan malah melakukan demo terhadap Elder. Di bagian ini saya sampai kesal sendiri. Kenapa sih tidak ada satupun yang nurut sedikit saja? Si Elder kan kasihan. Malah semuanya menuntut dipilihnya pemimpin baru. Masuk akal sih. Si Elder kan belum berpengalaman. Tapi tetap saja nyebelin. Rewel, rese.

Amy sendiri kini semakin menyembunyikan diri. Masyarakat yang marah menganggapnya sebagai orang asing dan iblis berambut merah. Banyak yang ingin mencelakakannya. Apalagi dia dan Elder pacaran. Reputasi Elder jadi makin jelek. 

Suatu kali dokter memberikan alat komunikasi pada Amy. Alat komunikasi itu milik Orion, antagonis di buku pertama. Alat komunikasi itu menuntun Amy menemukan serangkaian petunjuk yang ditinggalkan Orion. Petunjuk yang mengungkapkan sesuatu yang mengejutkan, misteri yang ternyata berusaha disembunyikan Eldest.

Wow. Buku ini memang mengejutkan karena tidak bisa ditebak. Misterinya bikin penasaran. Pemberontakan masyarakatnya bikin saya ikut senewen. Sabotasenya bikin saya kesal. Pokoknya saya sampai masuk banget ke dalam cerita, seakan-akan saya ada di Godspeed mengalami semuanya. Keren pokoknya. Saya juga suka dengan teka-teki Orion yang ternyata sangat mudah dipecahkan orang-orang yang pernah tinggal di bumi seperti Amy. Teka-teki itu menggunakan referensi novel klasik yang saya kenal. Karena seluruh penghuni Godspeed tidak pernah melihat bumi, mereka tidak tahu soal itu. Kesannya lucu saja karena memang hanya Amy yang bisa memecahkannya. Padahal teka-tekinya cukup mudah.

Kelemahan buku ini sebenarnya justru terletak pada narasinya. Entah kenapa Elder dan Amy itu sama saja. Walaupun di setiap bab ditulis siapa yang jadi naratornya, tetap saja mereka tidak bisa dibedakan. Sifat mereka sama, suara mereka juga sama secara tertulis. Terkadang saya harus bolak-balik melihat judul bab untuk tahu siapa yang lagi bercerita. Pokoknya kedua tokoh utamanya tidak berkesan. 

4/5

2 comments:

  1. Meski ada kekurangan namun melihat rating yang diberikan kayaknya masih layak dibaca buku ini. Yang membuat saya tidak mendahulukan mungkin karena genrenya yang terlampau imajinasi banget.

    ReplyDelete
  2. Dapatkan penghasilan tambahan dari website atau blog Anda dengan bergabung dengan Program Afiliasi dari salah satu toko buku online Indonesia.
    Dengan mereferensikan pengunjung website/blog Anda ke Belbuk.com melalui klik pada link afiliasi, dan apabila pengunjung tersebut berbelanja buku di website kami, maka Anda akan mendapatkan komisi penjualan sebesar 5% dari dari total pembelian. Tidak hanya itu, anda akan mendapatkan komisi secara terus-menerus dalam setiap pembelanjaannya, selama pelanggan tersebut mengakses dari komputer yang menyimpan cookie yang telah mengandung kode afiliasi Anda.

    Bergabung sekarang juga: http://www.belbuk.com/afiliasi

    Terimakasih.

    ReplyDelete