Friday, 7 October 2011

A Wild Pursuit


Judul : A Wild Pursuit (Duchess Quartet #3)
Penulis : Eloisa James
Penerbit : Dastanbooks
Resensi :
Lady Beatrix Lennox bukan seperti wanita kebanyakan. Akibat skandal pada debut pertamanya, reputasi Bea hancur dan ia tidak lagi diakui oleh keluarganya. Bea menjadi seorang wanita bebas yang mengejar apa pun dan siapa pun yang diinginkannya. Kesukaannya untuk bersenang-senang, memakai gaun berpotongan dada rendah, dan menyombongkan pengalamannya dengan banyak pria membuatnya jadi bahan celaan masyarakat kalangan atas.

Lord Stephen Fairfax-Lacy, Earl of Spades, jenuh dengan kesibukannya sebagai anggota Parlemen. Ia menghadiri jamuan makan malam di kediaman keluarga Rawlings saat Parlemen sedang reses dengan harapan bisa mendapat wanita cantik yang bisa dijadikan simpanan untuk melampiaskan hasratnya. Namun, tanpa disadarinya, Stephen justru terperangkap dalam intrik dan terjebak di antara tiga wanita, termasuk Bea si pembuat skandal.

Stephen pada awalnya merasa heran dengan tindakan Bea yang berusaha menjodohkannya dengan Helene, karena ia bisa melihat ketidakbahagiaan di balik topeng yang ditampilkan Bea. Di sisi lain, Bea yang menganggap Stephen sebagai lelaki kolot malah semakin tertantang untuk menaklukkan pria itu. Mampukah Stephen menundukkan keliaran Bea? Akankah Bea menyadari bahwa Stephen merupakan belahan jiwa yang dicarinya selama ini? Bagaimana Bea menghadapi para saingannya dalam memperebutkan Stephen?


Sepertinya saya membaca banyak buku Eloisa James tahun ini. Masalahnya, karangan dia yang saya beli itu berseri semua. Kalau nggak baca semua, rasanya aneh.

Buku ini adalah lanjutan dari Duchess in Love dan Fool For Love. Masih ada buku keempatnya sih, tapi itu cerita lain. 

Seri ketiga ini membosankan di bagian awal. Dan yang jelas jangan berharap cerita fokus dua tokoh utama. Seperti buku Eloisa James yang lain, ada tokoh sekunder di sini. Dulu saya mungkin nggak tahan baca model beginian, seperti contohnya waktu saya baca Duchess in Love itu. Tapi makin lama saya semakin terbiasa dengan karangan Eloisa James saking banyaknya baca buku dia.

Nah, di sini tokoh sekundernya bahkan porsinya lebih besar dari si tokoh utama. Stephen si bujangan tua berusia 43 tahun diperebutkan tiga wanita. Pertama si Esme yang butuh dia sebagai tunangan gadungan supaya bisa menghindar dari Sebastian yang terus-menerus melamarnya. Sebastian itu punya reputasi yang kacau setelah skandal di buku ke satu. Lalu wanita kedua yang memperebutkan si Stephen adalah Helene yang punya suami tukang selingkuh. Dia butuh Stephen sebagai kekasih gadungan di hadapan sang suami yang jahat. Dan wanita terakhir adalah Beatrix.

Wow. Eloisa James memang agak berani selera humornya. Karena tokoh wanitanya agak nakal semua, jadi banyak skandal gitu. Cemburu-cemburuan antara Beatrix dan Sebastian itu yang paling seru. Kayak sinetron saja. Dialog-dialognya sangat terasa kunonya sehingga agak aneh tapi cukup menghibur.

Empat bintang untuk skandalnya yang heboh. Walaupun sebenarnya ceritanya membosankan, saya mau bermurah hati untuk pengarang. Nggak gampang buat cerita dengan tokoh berseliweran seperti itu.

Dreamer will be having break for three weeks, all for assignment purposes,


:)  

No comments:

Post a Comment