Tuesday 11 October 2011

Ungu


Judul : Ungu
Penulis : Agnes Jessica
Penerbit : Pustaka Hermon
Resensi :
Setelah mengalami kematian dari suami yang dikasihinya dan anaknya kehilangan tangan akibat bom di Hotel Ritz, Irene Hermaya pergi mencari seorang pria yang bisa menyembuhkan kelumpuhan putrinya. Pria itu berada di Yerusalem, jadi ia pun pergi ke sana. Tapi pertemuannya dengan pria itu menguak suatu rahasia takdir yang begitu besar, yang telah ditentukan untuk diembannya dalam hidupnya yang berantakan. Ia harus memimpin ketujuh wanita pelangi untuk menggenapkan rencana Yang Maha Tinggi. Bukan sesuatu hal yang mudah, karena tiba-tiba saja nyawanya mulai terancam oleh teror yang mengerikan oleh sebuah kekuatan yang tidak sanggup ia atasi. Apakah Lazuardy sanggup membantunya menyelesaikan tugas ini?

Satu saran dari saya. Jangan membaca buku ini jika kamu tidak beragama Kristen. Isinya terlalu menggurui, berbau alkitab, dan sangat rohani. Saya sendiri memang beragama Kristen, tapi saya saja cukup enek bacanya.

Dari tujuh serial Pelangi, buku ini yang paling berat. Isinya sebenarnya bagus dari segi rohani. Saya saja sampai dapat banyak pengetahuan sejarah soal alkitab di dalamnya. Bercerita tentang impian idealis untuk membangun sebuah bangsa dengan memperkenalkan juru selamat pada semua orang. Yah, nggak apa-apa sih. Buku ini bisa memotivasi kita untuk mencintai negaranya sendiri. Tapi sayang. Kenapa harus dengan cara rohani? Tidak bakal banyak orang yang akan membacanya karena tema agama sangatlah sensitif.

Saya orang yang nasionalis sebenarnya. Jadi membaca buku ini sangat menyegarkan buat saya karena membahas perubahan bangsa Indonesia. Saya memberi empat bintang untuk buku ini karena isinya yang berbobot. Tapi seperti yang saya bilang, saya cuma menyayangkan bagian rohaninya.

Untuk romance, buku ini sama sedikitnya dengan Biru. Tapi entah kenapa sejak awal saya sudah menyukai tokoh Lazuardy yang misterius dan kalem. Sayang dia terlalu religius untuk bisa dijadikan tokoh cowok yang bisa saya sukai. Saya kan mau yang agak nakal sedikit.

Berakhir sudah serial Pelangi. Saya bacanya sudah ngos-ngosan. Kesimpulannya, saya paling suka Jingga karena paling banyak romancenya dan cerita dramatisnya bagus. Kedua, Nila. Lalu Merah, Kuning, Hijau, Ungu, dan Biru. Sebenarnya kalau saja Kuning tokoh cowoknya bukan pastor dan pendeta, pasti saya paling suka sama itu. Soalnya ceritanya paling mantap. Tapi di Kuning, si cewek suka sama pastor jadi nggak bisa jadian sampai akhir juga karena pastor kan nggak diizinkan nikah.

Dreamer is waiting for 28 October, going back to Indonesia,


:)

No comments:

Post a Comment