Judul : Manuskrip yang Ditemukan di Accra
Penulis : Paulo Coelho
Tebal : 208 halaman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Apakah kesuksesan itu? Kesuksesan adalah bisa pergi tidur setiap malam dengan jiwa yang damai.
1099. Gerbang-gerbang Yerusalem tengah dikepung. Di dalam tembok kota, orang-orang berkumpul untuk mendengarkan kata-kata bijak seorang lelaki misterius yang dikenal sebagai sang Guru. Mereka bertanya tentang rasa takut, musuh, kekalahan, dan perjuangan; mereka merenungkan tekad untuk berubah, kebajikan dalam kesetiaan serta kesendirian; dan mereka mengajukan pertanyaan tentang keindahan, seks dan keluwesan, cinta, kebijaksanaan, dan masa depan. Dan berabad-abad kemudian, jawaban-jawaban orang bijak itu masih tetap berlaku sebagai rekam jejak nilai-nilai manusia yang tak lekang dimakan waktu.
Di tangan Paulo Coelho, Manuskrip yang Ditemukan di Accra menunjukkan siapa diri kita; ketakutan dan harapan kita untuk masa depan berasal dari pengetahuan serta keyakinan yang ada dalam diri kita, bukan dari kesulitan yang mengepung kita.
1099. Gerbang-gerbang Yerusalem tengah dikepung. Di dalam tembok kota, orang-orang berkumpul untuk mendengarkan kata-kata bijak seorang lelaki misterius yang dikenal sebagai sang Guru. Mereka bertanya tentang rasa takut, musuh, kekalahan, dan perjuangan; mereka merenungkan tekad untuk berubah, kebajikan dalam kesetiaan serta kesendirian; dan mereka mengajukan pertanyaan tentang keindahan, seks dan keluwesan, cinta, kebijaksanaan, dan masa depan. Dan berabad-abad kemudian, jawaban-jawaban orang bijak itu masih tetap berlaku sebagai rekam jejak nilai-nilai manusia yang tak lekang dimakan waktu.
Di tangan Paulo Coelho, Manuskrip yang Ditemukan di Accra menunjukkan siapa diri kita; ketakutan dan harapan kita untuk masa depan berasal dari pengetahuan serta keyakinan yang ada dalam diri kita, bukan dari kesulitan yang mengepung kita.
Review:
Dengan judul seperti itu, saya pikir isinya merupakan kebijakan orang zaman dulu yang sangat menginspirasi. Manuskrip tersembunyi gitu loh. Tapi ternyata isinya tidak serumit itu. Menurut saya, Paulo Coelho sudah terlalu simple isinya buat saya. Saya mau lebih.
Pesan-pesan di dalam buku ini sangat sederhana dan mudah dipraktekkan di dalam kehidupan sehari-hari. Segalanya tentang mindset. Di tiap bab akan ada pertanyaan yang dilontarkan oleh seorang penduduk, lalu sang orang bijak akan menjawabnya. Karena settingnya berada dalam situasi perang di mana Kota Yerusalem sedang dikepung, orang-orang hanya menanyakan hal penting yang mendesak untuk hidup mereka yang sebentar lagi akan berakhir. Mungkin itu kenapa saya merasa kurang membaca buku ini. Karena hidup kan bukan perkara hal yang mendesak saja.
Tapi saya baca buku ini cukup cepat. Ada bagusnya diingatkan pada hal-hal yang penting.
3/5
No comments:
Post a Comment