Judul : Firefly Lane (Firefly Lane #1)
Penulis : Kristin Hannah
Tebal : 479 halaman
Penerbit : Pan Books
In the turbulent summer of 1974, Kate Mularkey has accepted her place at the bottom of the social food-chain at school. Then, to her amazement, the 'coolest girl in the world' moves in across the street and wants to be her friend. Tully Hart seems to have it all - beauty, brains, ambition. On the surface they are as opposite as two people can be, but they make a pact to be best friends forever; by summer's end they've become TullyandKate. Inseparable.
For thirty years Tully and Kate buoy each other through life, weathering the storms of friendship, jealousy, anger, hurt and resentment. Tully follows her ambition to find fame and success. Kate knows that all she wants is to fall in love and have a family but what she doesn't know is how being a wife and mother will change her. They think they've survived it all until a single act of betrayal tears them apart and puts their courage and lifelong friendship to the ultimate test.
For thirty years Tully and Kate buoy each other through life, weathering the storms of friendship, jealousy, anger, hurt and resentment. Tully follows her ambition to find fame and success. Kate knows that all she wants is to fall in love and have a family but what she doesn't know is how being a wife and mother will change her. They think they've survived it all until a single act of betrayal tears them apart and puts their courage and lifelong friendship to the ultimate test.
Review:
Salah satu hal yang saya suka dari cerita saga kehidupan dari kecil hingga karakter meninggal itu adalah perasaan bittersweet yang saya dapatkan di akhir. Dan kalau penulisnya pintar, ending bukunya bisa bikin saya nangis parah bahkan hingga tersedu-sedu. Saya pernah baca karya penulis yang berjudul Nightingale dan itu sebuah pengalaman membaca yang cukup tak terlupakan.
Firefly Lane adalah sebuah nama jalan di kota kecil di mana Kate tinggal. Dia adalah seorang murid terbuang yang sering di-bully di sekolahnya. Suatu hari, seorang anak perempuan cantik dan keren bernama Tully pindah ke seberang rumahnya. Secara sifat mereka sangat berbeda. Tapi mereka akhirnya bersahabat erat.
Tentu saja kehidupan seseorang tidak hanya melulu tentang sahabat. Semakin mereka tumbuh dewasa, ada banyak masalah dan kesalahpahaman di antara keduanya. Bahkan rasa iri. Tully itu tipe cewek cantik dan ambisius yang suka gonta-ganti pacar. Sangat mudah baginya mengalahkan cahaya seorang Kate yang sederhana dan pemalu. Kate juga kebetulan jatuh cinta pada laki-laki yang tergila-gila pada Tully.
Bagian awal buku ini adalah yang terbaik. Saya langsung dengan mudah menyukai sosok Tully yang kasihan banget hidupnya. Saya juga suka bagaimana sedikit demi sedikit Kate dan Tully akhirnya menjadi sahabat. Saya juga suka banget sama orangtuanya Kate yang baik hati dan bisa menyayangi Tully dengan tulus tanpa penghakiman. Kehangatan keluarga Kate dapat banget pokoknya.
Saya agak kurang suka bagian-bagian akhir buku ini. Entahlah. Mungkin saya tidak nyaman dengan bagaimana hubungan Kate dan Tully menjauh karena hal yang menurut saya agak konyol. Terutama karena Tully sangat angkuh dan punya ego tinggi. Saya tidak bilang Kate itu benar ya. Dia juga terpengaruh dengan rasa iri yang selalu dia pendam di dalam hati. Realistis sih. Tapi gitulah. Apalagi dengan endingnya yang... Oh, well. Persahabatan yang menjadi topik utama di buku ini jadi kurang mantap saja.
Dan ternyata Netflix sudah mengadaptasi buku ini menjadi film. Nonton, ah.
4/5
No comments:
Post a Comment