Judul : Silver Shadows (Bloodlines #5)
Penulis : Richelle Mead
Tebal : 380 halaman
Penerbit : Penguin Books Ltd
Sydney risked everything to follow her gut, walking a dangerous line to keep her feelings hidden from the Alchemists.
Now in the aftermath of an event that ripped their world apart, Sydney and Adrian struggle to pick up the pieces and find their way back to each other. But first, they have to survive.
For Sydney, trapped and surrounded by adversaries, life becomes a daily struggle to hold on to her identity and the memories of those she loves. Meanwhile, Adrian clings to hope in the face of those who tell him Sydney is a lost cause, but the battle proves daunting as old demons and new temptations begin to seize hold of him. . . .
Now in the aftermath of an event that ripped their world apart, Sydney and Adrian struggle to pick up the pieces and find their way back to each other. But first, they have to survive.
For Sydney, trapped and surrounded by adversaries, life becomes a daily struggle to hold on to her identity and the memories of those she loves. Meanwhile, Adrian clings to hope in the face of those who tell him Sydney is a lost cause, but the battle proves daunting as old demons and new temptations begin to seize hold of him. . . .
Review:
Jujur, saya penasaran banget sama buku ini setelah ending buku keempat yang lumayan cetar. Saya berharap menemukan sisi gelap dan depresi dari Adrian yang memang sudah tidak stabil karena kekuatannya. Saya juga ingin melihat bagaimana kelompok Alchemist menyiksa dan mengalahkan mental Sydney.
Ya, maafkan sisi psycho saya yang satu ini.
Tapi ternyata ceritanya datar dan tidak menggigit. Saya cukup suka dengan cerita dari sisi Sydney. Dia tetap kuat, tangguh, dan pintar. Sayangnya, hukuman yang diciptakan kelompok Alchemist kurang kejam.
Warning: Spoiler!
Yang agak merusak buku ini adalah bagian Adrian. Saya tidak masalah kalau dia depresi dan tidak berdaya tanpa Sydney. Itu masuk akal. Tapi saya tidak suka saat dia malah melirik cewek lain. Bah! Saya jadi bertanya-tanya kenapa Richelle Mead senang sekali bikin adegan selingkuh untuk tokoh utamanya. Saya kan jadi ilfil. Saya masih tetap suka sama Adrian karena saya mengerti kalau dia merasa sendirian. Tapi kenapa dia malah tidak ada di saat Sydney paling membutuhkan Adrian? Adrian sedang asyik berpesta saat Sydney akhirnya bisa menghubunginya. Kesal...
Dan adegan pengejaran dan pernikahan dadakan di tengah Las Vegas itu... Ugh. Mungkin maksudnya biar terkesan romantis. Tapi sayangnya saya bukan tipe yang suka romantisme seperti itu.
Saya tetap bakal lanjut sampai buku keenam. Saya masih tetap menganggap Adrian dan Sydney menyenangkan walaupun cerita di buku ini agak kurang dibanding empat buku sebelumnya.
Semoga saja buku selanjutnya berakhir epik...
4/5
Jujur, saya penasaran banget sama buku ini setelah ending buku keempat yang lumayan cetar. Saya berharap menemukan sisi gelap dan depresi dari Adrian yang memang sudah tidak stabil karena kekuatannya. Saya juga ingin melihat bagaimana kelompok Alchemist menyiksa dan mengalahkan mental Sydney.
Ya, maafkan sisi psycho saya yang satu ini.
Tapi ternyata ceritanya datar dan tidak menggigit. Saya cukup suka dengan cerita dari sisi Sydney. Dia tetap kuat, tangguh, dan pintar. Sayangnya, hukuman yang diciptakan kelompok Alchemist kurang kejam.
Warning: Spoiler!
Yang agak merusak buku ini adalah bagian Adrian. Saya tidak masalah kalau dia depresi dan tidak berdaya tanpa Sydney. Itu masuk akal. Tapi saya tidak suka saat dia malah melirik cewek lain. Bah! Saya jadi bertanya-tanya kenapa Richelle Mead senang sekali bikin adegan selingkuh untuk tokoh utamanya. Saya kan jadi ilfil. Saya masih tetap suka sama Adrian karena saya mengerti kalau dia merasa sendirian. Tapi kenapa dia malah tidak ada di saat Sydney paling membutuhkan Adrian? Adrian sedang asyik berpesta saat Sydney akhirnya bisa menghubunginya. Kesal...
Dan adegan pengejaran dan pernikahan dadakan di tengah Las Vegas itu... Ugh. Mungkin maksudnya biar terkesan romantis. Tapi sayangnya saya bukan tipe yang suka romantisme seperti itu.
Saya tetap bakal lanjut sampai buku keenam. Saya masih tetap menganggap Adrian dan Sydney menyenangkan walaupun cerita di buku ini agak kurang dibanding empat buku sebelumnya.
Semoga saja buku selanjutnya berakhir epik...
4/5
No comments:
Post a Comment