Sunday, 14 July 2013

The Thirteenth Tale


Judul : The Thirteenth Tale
Penulis : Diane Setterfield
Tebal : 608 halaman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

"Ceritakan padaku yang sesungguhnya."

Permintaan sederhana itu mengusik hati Vida Winter, novelis ternama yang penuh rahasia. Bukankah selama enam puluh tahun ini dia telah mengarang banyak dongeng, tapi tak pernah mengungkapkan kisahnya sendiri? Namun, menjelang ajal, masa lalu tak dapat dihindarinya lagi, berapa pun banyaknya dongeng yang telah ditenunnya.

Maka Vida Winter mengundang Margaret Lea, penulis biografi muda, yang memiliki rahasia sendiri tentang kelahirannya, yang telah dikubur dalam-dalam oleh orang-orang yang paling dia kasihi, dan menciptakan bayang-bayang kelam yang membuntuti tiap langkahnya.

Inilah kisah Vida dan keluarga Angelfield: Isabelle yang cantik dan keras kepala, si kembar Adeline dan Emmeline yang liar, rumah besar Angelfield yang tua dan nyaris ambruk, serta semua penghuninya, hidup atau mati. Sementara Margaret tenggelam dalam dongeng Vida, rahasia kelam itu lambat laun tersingkap, dan saat kebenaran mengemuka, kedua wanita itu pun harus menghadapi hantu-hantu yang selama ini membayangi hidup mereka.


Review:
Adik saya membeli novel ini karena cover-nya bagus. Mencolok, mahal, klasik, dan misterius gitu deh. Walau saya suka dengan cover-nya, saya tidak begitu tertarik membacanya karena sinopsis di belakang bukunya kurang menarik. Apalagi ada kata "hantu". Saya langsung curiga beneran ada hantunya. Eaaaa...

Tapi karena rating-nya bagus, saya coba baca. Baru juga beberapa halaman, saya langsung tenggelam dalam ceritanya. Penuh misteri dan bikin penasaran, walau auranya yang gothic bikin saya merinding dan ketakutan sendiri. Maklum, saya memang penakut sekali kalau sudah soal hantu dan setan. Ugh... 

Saya rasa Margaret Lea ini benar-benar mencerminkan sosok penggemar buku seperti saya. Kerjaannya baca buku melulu, cintanya sama buku, sampai lebih mencintai buku dibanding manusia. Tapi untungnya saya nggak segila itu. Margaret Lea ini bahkan lebih suka baca biografi orang-orang yang sudah meninggal daripada yang masih hidup. Jadi waktu diminta menjadi penulis biografi Vida Winter, dia menolak. Soalnya penulis itu masih hidup.

Vida Winter sendiri adalah tokoh yang sangat bikin penasaran. Penulis dongeng terkenal ini tidak pernah mau mengutarakan kisah hidupnya pada siapapun. Berbagai wartawan yang berusaha mewawancarai hanya bisa mendapatkan kisah dongeng lain. Kali ini Vida Winter adalah anak yatim piatu dari biara Swiss, kali lain Vida Winter mengaku berasal dari India. Tidak ada yang benar-benar mendapatkan kisah aslinya.

Vida memilih Margaret karena tertarik pada artikel Margaret mengenai satu keluarga yang sudah meninggal. Dan Margaret sendiri setuju menjadi penulis biografi Vida karena kisah hidup Vida menyangkut kisah hidup anak kembar. Kebetulan Margaret memiliki saudara kembar siam yang meninggal sejak lahir. 

Kehebatan buku ini adalah kisah hidup Vida Winter sendiri yang diutarakan dalam bentuk dongeng. Dongeng penuh kegilaan, penuh dengan tokoh-tokoh yang juga sangat aneh. Inilah yang membuat saya tidak sabar untuk membalik halaman selanjutnya. Saya ingin cepat-cepat membuka rahasia yang sebenarnya. Bahkan saya terlalu terpaku pada cerita Vida hingga melewatkan petunjuknya yang begitu sederhana. Sungguh tak disangka dan juga begitu tragis.

Oh, saya juga benar-benar menyukai konsep buku "dongeng ketiga belas" yang merupakan karya pertama Vida Winter. Sebuah dongeng yang diubah, tidak lagi berakhir bahagia tapi malah merupakan kekecewaan. Seperti contohnya: bagaimana jika The Little Mermaid tidak berakhir bahagia dengan pangerannya? Sayangnya, dongeng ini hanya berjumlah dua belas karena Vida tidak bisa menyelesaikan dongeng terakhirnya. Dan dongeng terakhirnya itu beneran "jleb" banget. Kasihan...

Selain itu, di dalam novel ini kisah "Jane Eyre" sering kali disebut sebagai pertanda dan petunjuk samar. Kebetulan "Jane Eyre" adalah novel favorit saya. Jadi, saya makin suka deh sama buku ini. Hehe...

Such an unexpectedly amazing novel!

5/5

8 comments:

  1. kayaknya seru bukunya. bukan buku yang langka di pasaran kan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. harusnya masih bny dijual deh... tapi aku juga kurang tau sih :)

      Delete
  2. Sering liat buku ini di tumpukan sale, tapi belum juga dapat yg diskon lebih gedhe dari 25% :D

    ReplyDelete
  3. Aku lagi baca buku ini, baru nyampe halaman 400an. Tapi yep, aku setuju kalau kisah hidup Vida Winter itu yang bikin pembaca penasaran. Buku ini calon bintang 10! *eh

    ReplyDelete
  4. Sama, aku juga merinding bacanya, sampe kebayang waktu tidur hehe. Bagus banget kak :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe... emank ini buku haunting banget :)

      Delete