Wednesday, 14 November 2012

A.M.S.A.T.


Judul : A.M.S.A.T. Apa Makna Setuang Air Teh (4 Wartawan Lifestyle #4)
Penulis : Syahmedi Dean
Tebal : 304 halaman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

4 sahabat...

Alif Afrizal, mantan wartawan fashion di majalah mode bergengsi kini tak punya kerjaan. Luntang-lantung tak punya tujuan hidup. Belum lagi ia masih berharap bisa balik lagi dengan mantan istrinya, Saidah.

Raisa mencintai Alif sudah sejak lama. Dia yang sangat fashionable dan cantik berharap bisa mengambil hati Alif dengan mendirikan perusahaan majalah fashion supaya Alif bisa menjadi editor di situ. Dengan menggunakan dana sumbangan dari seorang istri konglomerat, ia pun berhasil. Namun ternyata ada maksud di balik kucuran dana tersebut.

Didi yang paling kreatif dan selalu menggunakan barang-barang bermerek adalah yang paling sarkastis dan bermulut pedas di dalam kelompok persahabatan itu. Pikirannya simple dan ia tidak suka dibuat pusing dengan segala masalah menye-menye sahabatnya.

Nisa dicap buruk karena hamil di luar nikah. Ia akhirnya memutuskan tinggal bersama Alif supaya bisa menghindari orang tuanya. 

Dengan segala kesibukan dalam perusahaan majalah yang baru, mereka tidak sadar ada yang mengadu domba dari belakang. Bagaimana akhir dari kisah ini?

Kesan:
Yang paling menonjol dari tetralogi wartawan fashion ini adalah merek-merek yang bertebaran di mana-mana. Dulu waktu pertama kali saya membaca buku pertamanya (L.S.D.L.F), saya sempat bengong dengan merek-merek itu. Tapi sekarang saya sudah bisa menoleransinya karena memang banyak novel yang seperti itu.

Kehidupan fashion yang bebas dan agak liar digambarkan cukup gamblang oleh Syahmedi Dean. Saya sangat suka dengan dialog-dialognya yang ceplas-ceplos, terutama pada karakter Didi. Alurnya juga cepat, singkat, dan padat sehingga tidak membosankan. Padahal kalau dipikir-pikir, ceritanya hanya seputar kejadian sehari-hari empat sahabat wartawan itu.

Saya tidak tahu mau dibawa ke mana cerita ini. Dari buku pertama sampai ketiga, saya bingung sebenarnya apa sih yang mau disampaikan penulis. Tapi begitu sampai di bagian ending dari buku ini, saya sangat kaget. Benar-benar ending yang nggak bisa ditebak. Keren.

Setuang air teh di sini tidak terlalu berarti. Hanya sebuah kebiasaan untuk minum teh setiap kali keempat wartawan itu bertemu.

Agak sedih sih karena ceritanya sudah berakhir. Tapi saya puas dengan endingnya, hehe...

Series 4 Wartawan Lifestyle :
1. L.S.D.L.F (Lontong Sayur Dalam Lembaran Fashion)
2. J.P.V.F.K. (Jakarta Paris Via French Kiss)
3. P.G.D.P.C. (Pengantin Gipsi dan Pengemis Cinta)
4. A.M.S.A.T. (Apa Makna Setuang Air Teh)

4/5

3 comments:

  1. endingnya emang mengesankan. Dibandingkan tiga seri sebelumnya, menurutku AMSAT lebih dalem ceritanya. Tapi yang aku sayangkan, konflik yang ditinggalkan di seri ketiga [anak Edna] ternyata di AMSAT cuman berakhir begitu aja

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, memang banyak yg jd plothole sih... tapi aku udah lupa crita tiga buku sebelumnya haha... jd pendapatku thd buku ini hny bdasarkan buku ini aja :)

      Delete
  2. Are these digital waves safe and sound for the overall body, even so?
    Massages on the other hand cant be had everywhere with
    no time restrictions!

    Feel free to visit my web page - www.Martygilmanband.com

    ReplyDelete