Friday, 2 March 2012

9 Summers 10 Autumns


Judul : 9 Summers 10 Autumns
Penulis : Iwan Setyawan
Tebal : 238 halaman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Buku ini bertujuan untuk menginspirasi. Ceritanya mengenai perjalanan Iwan Setyawan, anak supir angkot asal Kota Batu untuk bisa sukses di New York. Semacam biografi yang sangat singkat dan cukup mengena.

Saya suka dengan kalimat-kalimat puitisnya. Penjelasan mendetail mengenai rumah masa kecil Iwan di Kota Batu, ayah-ibunya, dan juga keempat saudara perempuannya. Entah kenapa saya merasa nuansa novel ini agak bittersweet. Perjalanan hidup seorang Iwan ini tidak lebay sih. Keluarganya miskin tapi semua anak-anaknya masih bisa sekolah. Hanya saja Iwan sangat beruntung karena ditawarkan pekerjaan di Amerika.

Segalanya mulai dari bawah. Perlahan namun pasti kalau kita ulet, kesuksesan akan datang menghampiri. Pintar-pintar saja mencari kesempatan. 

Penyampaian cerita novel ini cukup oke. Tapi saya nggak suka sama kalimat Inggrisnya yang kebanyakan. Waduh, ini sih kayak baca buku Inggris nanggung. Dialognya sebagian besar dalam bahasa Inggris, mungkin itu dimaksudkan supaya nuansa New Yorknya lebih terasa kali ya. Tapi rasanya aneh. Sebentar Inggris, sebentar Indonesia. Kelihatannya nggak rapi gitu. 

Lalu saya agak bingung dengan hubungan Iwan dengan si anak kecil yang selalu mendengarkan cerita masa kecilnya. Hubungan yang sangat aneh sampai saya merasa apa si anak kecil ini adalah sosok yang tidak nyata, semacam pribadi ganda si Iwan. Tampaknya saya mikirnya kejauhan, padahal kayaknya ini bukan novel psikologi deh. Haha...

2/5

7 comments:

  1. hehe 2 bintang nih. ni buku dari dulu pengen beli tapi ragu2, review antara yg suka dan gak suka berimbang bikin makin bingung

    ReplyDelete
  2. haha... yg bilang bagus biasanya krn sangat menginspirasi... saya kasih dua karena ga dapet feelnya aja sihh :)

    ReplyDelete
  3. anak kecil yang selalu sama Iwan itu semacam perwujudan Iwan... jadi si anak SD itu mengungkapkan apa yang menurut Iwan terlalu malu atau terlalu sungkan dia ungkapkan... contohnya kayak waktu si anak SD itu bilang "aku rindu bapak..." nah, itu sebenarnya ungkapan perasaan Iwan, tapi dia malu mengungkapkannya... dengan kata lain, anak SD itu cerminan isi hatinya Iwan... :)

    ReplyDelete
  4. oh, ternyata simbolis ya :) pantes aja ga nangkep *getok kepala
    makasi, putri atas pencerahannya hehe...

    ReplyDelete
  5. Ι ωas curious if you evеr consіdеrеd changіng the page
    lауοut of уour site? Itѕ ѵery ωеll ωritten; Ӏ love what
    yοuve got to sаy. But maybe you could
    a little more in thе wаy оf cοntеnt so peoρle could connect ωith it betteг.
    Youve got an awful lot of text for οnly having
    one oг 2 ρictures. Ϻaуbe you could spаce it
    оut better?

    Ηere is my web blоg; iphone repair Puchong

    ReplyDelete
  6. belum baca, baru ingin baca seelah lihat thriller filmnya di youtube. lebay gag ya kalau saya nangis. tapi dialog bapaknya iwan waktu dia mau masuk IPB itu pas banget sama saya, hampir sama. anak desa, kuliah di IPB,

    ReplyDelete
    Replies
    1. bahasanya mas iwan puitis dan nyentuh banget kok... jadi ga aneh kalo bisa nangis hehe :)

      Delete