Judul : Till We Meet Again
Penulis : Yoana Dianika
Penerbit : Gagasmedia
Saat pertama kali aku melihat dia hari itu, aku sudah berbohong beberapa kali.
Aku bilang, senyumannya waktu itu tak akan berarti apa-apa. Aku bilang, gempa kecil di dalam perutku hanya lapar biasa. Padahal aku sendiri tahu, sebenarnya aku mengenang dirinya sepanjang waktu. Karena dia, aku jadi ingin mengulang waktu.
Dan suatu hari, kami bertemu lagi. Di saat berbeda, tetapi tetap dengan perasaan yang sama. Perasaanku melayang ke langit ketujuh karena bertemu lagi dengan dirinya. Jantungku berdetak lebih cepat seolah hendak meledak ketika berada di dekatnya. Aku menggigit bibir bawahku, diam-diam membatin, “Ah, ini bakal jadi masalah. Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta kepadamu.”
Apakah aku bisa sedetik saja berhenti memikirkan dirinya? Aku tak tahu harus berbuat apa. Aku jatuh cinta, tetapi ragu dan malu untuk menyatakannya.
Saya membeli buku ini dengan alasan karena novel ini menang dalam lomba roman yang diadakan Gagasmedia. Saya penasaran apa yang istimewa dari buku ini sehingga mendapatkan juara ketiga.
Saya membacanya saat saya jenuh belajar ujian. Saya pikir membaca bisa membuat otak saya segar lagi walau sayangnya sekali membaca saya tidak bisa berhenti. Saya menyelesaikannya hanya dalam beberapa jam saja.
Bagi saya yang menyukai segala hal berbau Jerman, saya sangat tertarik membaca buku ini. Selain banyak ungkapan bahasa Jerman, buku ini menyajikan jenis romance yang sangat magical dan berbau destiny. Maksudnya, romance-nya adalah sesuatu yang tidak mungkin terjadi karena terlalu banyak kebetulan. Tetapi justru kebetulan-kebetulan itulah yang membuat novel ini sangat magical.
Sebenarnya plot dan adegan-adegannya biasa saja. Kita pasti pernah membacanya di buku lain. Tapi karena deskripsi settingnya luar biasa, semuanya jadi terasa istimewa. Apalagi saya belum pernah ke Wina. Novel ini benar-benar terasa seperti mimpi saja.
Ada kekurangan sana sini tapi saya tetap menganggap novel ini sangat sweet. Dan menghibur, tentunya. Sangat tepat dibaca di waktu saya stres dengan ujian kemarin ini.
Tiga setengah bintang untuk riset Kota Wina-nya.
Dreamer loves Bandung,
:)
Till we meet again.. sebuah novel romantis yang membuat saya sedikitnya mengenal tentang Wina..
ReplyDeleteJalan ceritanya sederhana tapi kata-kata nya membuat kita terhanyut dalam cerita tersebut.. sebuah pertemuan di masa lalu ternyata di pertemuakan kembali oleh takdir memang benar jodoh tidak akan kemana..
Numpang promo ya jangan lupa juga buat berkunjung ke blog saya:
obat kista tradisional.
obat pelangsing herbal
terimakasih sebelumnya