Monday, 18 April 2011

Dancing At Midnight


Judul : Dancing At Midnight (Splendid Trilogy #2)
Penulis : Julia Quinn
Penerbit : Dastanbooks
Oke... Satu hal tentang Julia Quinn, dia selalu mendapatkan bintang tiga atau lebih dari gue. Dia adalah pengarang yang konstan dalam menulis. Di setiap bukunya selalu banyak percakapan sarkastis yang sangat gue suka.

Buku ini juga sama.

Resensi :
Lady Arabella Blydon, atau Belle, punya kecantikan sekaligus kecerdasan yang jarang dimiliki oleh wanita lain. Namun, ia merasa lelah menghadapi para pria yang mendekatinya selama ini karena mereka hanya memuja kecantikannya tanpa menghargai kecerdasannya, sehingga ia memutuskan untuk berlibur di pedesaan guna menenangkan diri.

Lord John Blackwood adalah seorang pahlawan perang yang memiliki masa lalu kelam, dan hal itu terus membuatnya dihantui perasaan bersalah sehingga ia merasa khawatir untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Sampai ia bertemu dengan Belle yang memesona. Belle membuat John bersemangat hidup kembali dan melupakan masa lalunya. Di lain pihak, Belle telah terpikat pada John sejak pertama kali mereka bertemu karena John ternyata sangat menghargai kecerdasan seorang wanita. Akan tetapi, rasa sakit, ketakutan, dan masa lalu yang terus membayangi John membuatnya berpikir kalau ia tidak layak untuk mendapatkan Belle, apalagi ditambah dengan keadaan fisiknya yang tak sempurna.

Mampukah Belle membuat John membuka hatinya untuk mencintai lagi? Apakah ketulusan cinta Belle mampu menyembuhkan jiwa dan hati John yang telah tersiksa sejak lama?


Ini adalah sekuel novel Splendid dan merupakan novel kedua Julia Quinn. Buku ini lucu untuk dibaca. Lagipula gue suka tokoh ceweknya yang suka ngomong sendiri. 

Hanya saja buku ini nggak sebagus Bridgerton Series dari segi cerita. Tidak membosankan sih, hanya saja tidak berkesan. Sama seperti Splendid sendiri.

Tapi gue jadi nggak sabar baca lanjutannya yang berjudul Minx. Kenapa? 

Karena William Dunford, tepatnya. 

Gue udah suka tokoh ini sejak muncul di novel Splendid. Dia itu lucu, apalagi di Dancing At Midnight dia adalah tipikal sahabat cowok yang bikin gue ngakak melulu. Dia sahabat yang baik buat si Belle. Ada beberapa adegan yang bikin gue ketawa. Contohnya waktu kecelakaan kereta dan dia ditindih paling bawah. Lucu deh.

Yah, Julia Quinn... What do you expect? Bintang tiga untuk buku ini.

Dreamer wishes that this holiday would never end...


:)  

No comments:

Post a Comment