Thursday 15 December 2016

Angelfall


Judul : Angelfall (Penryn & The End of Days #1)
Penulis : Susan Ee
Tebal : 284 halaman
Penerbit : Skyscape

It's been six weeks since angels of the apocalypse descended to demolish the modern world. Street gangs rule the day while fear and superstition rule the night. When warrior angels fly away with a helpless little girl, her seventeen-year-old sister Penryn will do anything to get her back.

Anything, including making a deal with an enemy angel.

Raffe is a warrior who lies broken and wingless on the street. After eons of fighting his own battles, he finds himself being rescued from a desperate situation by a half-starved teenage girl.

Traveling through a dark and twisted Northern California, they have only each other to rely on for survival. Together, they journey toward the angels' stronghold in San Francisco where she'll risk everything to rescue her sister and he'll put himself at the mercy of his greatest enemies for the chance to be made whole again.


Review:
Sebenarnya saya sudah tertarik baca buku ini sejak lama. Terutama karena banyak review bagus yang membicarkan buku ini. Apalagi banyak yang bilang ceritanya tidak terduga dan beda dari biasanya. Cuma, seperti biasa saya tunggu buku terakhirnya keluar dulu baru baca.

Adegan dimulai dengan perkenalan keluarga kecil Penryn. Dia hidup dengan ibunya yang agak gila dan adiknya yang tidak bisa berjalan. Dunia tempat mereka tinggal baru saja hancur karena serangan malaikat. Manusia diburu, geng-geng merajalela demi mencari keuntungan, dan mereka yang masih hidup bersembunyi. 

Suatu malam Penryn menyaksikan seorang malaikat diserang oleh sesamanya. Malaikat itu bernama Raffe. Sayap Raffe dipotong dan dia dipukuli. Tanpa berpikir, Penryn berusaha menyelamatkan Raffe sekalipun dia membenci kaum malaikat yang telah menghancurkan dunianya. Sialnya, salah satu malaikat marah dan menculik adiknya. Dengan terpaksa, Penryn membawa Raffe yang terluka dan merawatnya. Dia berpikir Raffe pasti tahu di mana adiknya disekap.

Perjalanan dua orang. Manusia dan malaikat. Mencari adik Penryn dan mencari orang yang bisa menempelkan sayapnya kembali ke tubuh Raffe. Yang asyik dari petualangan mereka bukanlah perjalanannya, tapi dialog sarkastis, menghina, dan cukup cerdas di antara keduanya. Tidak seperti novel fantasi lain yang kebanyakan tokoh ceweknya terpesona dengan tokoh cowoknya, si Penryn ini sangat badass dan hampir tidak peduli dengan sosok keren malaikat yang menjadi teman seperjalanannya. Yah, siapa juga yang bisa suka sama orang yang sudah menghancurkan kenyamanan dan kedamaian tempat tinggalnya? Selain itu, Penryn jago bela diri? Sejak kecil dia sudah disuruh les segala macam bela diri oleh ibunya yang paranoid.

Saya merasa novel ini biasa saja, walaupun menawarkan ide berbeda bahwa malaikat adalah kaum barbar dan kejam yang suka membunuh, menyiksa, dan memanfaatkan manusia. Selain itu, petualangan Penryn lumayan mengerikan buat saya. Kesannya kelam, gelap, dan menegangkan. Apalagi pas dia berkeliaran sendiri di hutan. Ugh. Saya tidak suka horor. 

Tapi... begitu Penryn berhasil menyusup masuk ke laboratorium milik malaikat, saya langsung syok. Penggambarannya begitu sadis dan brutal sampai-sampai saya merinding sendiri. Apalagi penjelasan kondisi adiknya di tengah lautan tubuh anak kecil yang cacat. Gilaaaa... Keren dalam arti yang mengerikan. Haha...

Wow. Sama sekali tidak menyangka bakal sekejam ini isi bukunya. Bahkan adegan terakhirnya juga klimaks banget. Tidak berakhir sesuai dugaan. Saya bahkan jadi kasihan sama si Raffe yang dikhianati kaumnya sendiri. 

Penasaran. Untung saya sudah punya buku keduanya. Saatnya baca...

4/5

No comments:

Post a Comment