Tuesday 29 September 2020

All the Bright Places


Judul : All the Bright Places
Penulis : Jennifer Niven
Tebal : 400 halaman
Penerbit : Puffin

Theodore Finch is fascinated by death, and he constantly thinks of ways he might kill himself. But each time, something good, no matter how small, stops him.

Violet Markey lives for the future, counting the days until graduation, when she can escape her Indiana town and her aching grief in the wake of her sister's recent death.

When Finch and Violet meet on the ledge of the bell tower at school, it's unclear who saves whom. And when they pair up on a project to discover the 'natural wonders' of their state, both Finch and Violet make more important discoveries: It's only with Violet that Finch can be himself - a weird, funny, live-out-loud guy who's not such a freak after all. And it's only with Finch that Violet can forget to count away the days and start living them. But as Violet's world grows, Finch's begins to shrink.
 


Review:
Pokoknya premis bukunya sudah menjelaskan semuanya: The next The Fault in Our Stars. Bedanya ini bukan tentang kanker, tapi tentang bunuh diri. Sayangnya, karakter-karakter di buku ini tidak semenarik buku John Green yang terkenal itu. 

Adegan cerita dibuka dengan Violet yang hampir membunuh dirinya sendiri di atas gedung bel sekolahnya. Ia diselamatkan oleh Theodore yang memang sering berdiri di situ mengagumi ketinggian dan mengkhayal bagaimana rasanya bunuh diri dengan cara jatuh. Saya merasa adegan itu sangat konyol dan dramatis sehingga saya tidak merasa bersimpati. Apalagi setelahnya saya melihat kelakuan Theodore yang super aneh dan sembarangan di kelas. Kesannya cari perhatian. 

Saya baru memahami Theodore setelah 100 halaman. Saya mengerti tendensi bunuh dirinya serius. Semua sikap aneh dan menyebalkan yang dia lakukan secara tidak langsung hanya sebuah permintaan untuk diselamatkan. Tapi yah... dasar ini cerita remaja. Saya merasa romance-nya dipaksakan. Fokusnya tidak terletak di bagian bunuh dirinya yang menurut saya lebih menarik untuk dibahas.

2/5

No comments:

Post a Comment