Judul : I'll Give You the Sun
Penulis : Jandy Nelson
Tebal : 429 halaman
Penerbit : Walker Books
Jude and her twin Noah were incredibly close - until a tragedy drove them apart, and now they are barely speaking. Then Jude meets a cocky, broken, beautiful boy as well as a captivating new mentor, both of whom may just need her as much as she needs them. What the twins don't realize is that each of them has only half the story and if they can just find their way back to one another, they have a chance to remake their world.
Review:
Oke, percobaan penulis baru. Jujur saja saya agak kesulitan masuk ke dalam cerita di awal-awal. Sepertinya saya belum terbiasa dengan gaya penceritaan Jandy Nelson.
Buku ini menceritakan misteri di balik hubungan buruk Jude dan Noah yang adalah saudara kembar. Diceritakan dalam alur maju mundur dan sudut pandang kedua tokoh utamanya, misteri akan dibuka perlahan-lahan.
Kelebihan buku ini adalah karakter-karakternya yang memorable. Hobi mereka berhubungan dengan seni dan itu memperkaya nuansa buku ini. Apalagi saya suka membaca hal berbau seni. Bagian-bagian Noah dengan lukisannya dan adegan-adegan Jude dengan mentor pahatnya sangat menarik.
Tapi saya punya keluhan. Menurut saya, perubahan sifat Noah dan Jude sangat tidak natural. Saya bisa terima karena ini fiksi tentang saudara kembar. Tapi tetap saja. Kok bisa-bisanya mereka kayak bertukar kepribadian? Jadi, sebenarnya mereka itu seperti apa?
Seperti biasa, khas buku young adult, cowok love interest-nya digambarkan tampan luar biasa sampai membuat semua cewek langsung meneteskan air liur. Saya sudah agak lelah dengan beginian. Saya lebih suka kalau penulis membuat saya jatuh cinta pada cowoknya dengan narasi, jalan pikiran, kepribadian, dan kepandaiannya. Yah, boleh dikasih kelebihan fisik. Tapi jangan berlebihan juga.
Lumayan menghibur dan berbeda dari cerita remaja lainnya. Misteri tentang keluarganya tidak bisa tertebak, uy.
3/5
Oke, percobaan penulis baru. Jujur saja saya agak kesulitan masuk ke dalam cerita di awal-awal. Sepertinya saya belum terbiasa dengan gaya penceritaan Jandy Nelson.
Buku ini menceritakan misteri di balik hubungan buruk Jude dan Noah yang adalah saudara kembar. Diceritakan dalam alur maju mundur dan sudut pandang kedua tokoh utamanya, misteri akan dibuka perlahan-lahan.
Kelebihan buku ini adalah karakter-karakternya yang memorable. Hobi mereka berhubungan dengan seni dan itu memperkaya nuansa buku ini. Apalagi saya suka membaca hal berbau seni. Bagian-bagian Noah dengan lukisannya dan adegan-adegan Jude dengan mentor pahatnya sangat menarik.
Tapi saya punya keluhan. Menurut saya, perubahan sifat Noah dan Jude sangat tidak natural. Saya bisa terima karena ini fiksi tentang saudara kembar. Tapi tetap saja. Kok bisa-bisanya mereka kayak bertukar kepribadian? Jadi, sebenarnya mereka itu seperti apa?
Seperti biasa, khas buku young adult, cowok love interest-nya digambarkan tampan luar biasa sampai membuat semua cewek langsung meneteskan air liur. Saya sudah agak lelah dengan beginian. Saya lebih suka kalau penulis membuat saya jatuh cinta pada cowoknya dengan narasi, jalan pikiran, kepribadian, dan kepandaiannya. Yah, boleh dikasih kelebihan fisik. Tapi jangan berlebihan juga.
Lumayan menghibur dan berbeda dari cerita remaja lainnya. Misteri tentang keluarganya tidak bisa tertebak, uy.
3/5
No comments:
Post a Comment