Judul : Elantris (Elantris #1)
Penulis : Brandon Sanderson
Tebal : 622 halaman
Penerbit : Tor Fantasy
Elantris was the capital of Arelon: gigantic, beautiful, literally radiant, filled with benevolent beings who used their powerful magical abilities for the benefit of all. Yet each of these demigods was once an ordinary person until touched by the mysterious transforming power of the Shaod. Ten years ago, without warning, the magic failed. Elantrians became wizened, leper-like, powerless creatures, and Elantris itself dark, filthy, and crumbling.
Arelon's new capital, Kae, crouches in the shadow of Elantris. Princess Sarene of Teod arrives for a marriage of state with Crown Prince Raoden, hoping -- based on their correspondence -- to also find love. She finds instead that Raoden has died and she is considered his widow. Both Teod and Arelon are under threat as the last remaining holdouts against the imperial ambitions of the ruthless religious fanatics of Fjordell. So Sarene decides to use her new status to counter the machinations of Hrathen, a Fjordell high priest who has come to Kae to convert Arelon and claim it for his emperor and his god.
But neither Sarene nor Hrathen suspect the truth about Prince Raoden. Stricken by the same curse that ruined Elantris, Raoden was secretly exiled by his father to the dark city. His struggle to help the wretches trapped there begins a series of events that will bring hope to Arelon, and perhaps reveal the secret of Elantris itself.
Arelon's new capital, Kae, crouches in the shadow of Elantris. Princess Sarene of Teod arrives for a marriage of state with Crown Prince Raoden, hoping -- based on their correspondence -- to also find love. She finds instead that Raoden has died and she is considered his widow. Both Teod and Arelon are under threat as the last remaining holdouts against the imperial ambitions of the ruthless religious fanatics of Fjordell. So Sarene decides to use her new status to counter the machinations of Hrathen, a Fjordell high priest who has come to Kae to convert Arelon and claim it for his emperor and his god.
But neither Sarene nor Hrathen suspect the truth about Prince Raoden. Stricken by the same curse that ruined Elantris, Raoden was secretly exiled by his father to the dark city. His struggle to help the wretches trapped there begins a series of events that will bring hope to Arelon, and perhaps reveal the secret of Elantris itself.
Review:
Saya penggemar freak Brandon Sanderson sekarang. Saya sengaja mau baca semua karyanya. Jadi, saya mulai dari Elantris dulu.
Elantris ini tadinya kota dewa. Maksudnya, penduduk-penduduknya berumur panjang, tak bisa sakit, bisa sihir, dan punya penampilan yang bersinar.
Tapi suatu hari sihir hilang dari kota itu. Penduduk-penduduknya menjadi orang sakit yang jelek dan sakit-sakitan.
Di sisi lain, Kerajaan di kota Kae dekat Elantris memiliki putra mahkota bernama Raoden. Dia akan menikah dengan Putri Sarene dari Kerajaan Teod untuk menyatukan kekuatan demi mengalahkan ancaman dari Fjordell. Tapi sewaktu Sarene datang ke Kae, Raoden ternyata sudah meninggal karena penyakit yang menyerang para penduduk Elantris.
Tentu saja Raoden tidak meninggal. Dia ada di Kota Elantris yang terisolasi dan mencoba bertahan hidup dengan mempelajari apa yang membuat kota itu jatuh dulunya.
Namun ada utusan dari Fjordell bernama Hrathen yang sangat ahli dalam menyebarkan agama dan menjatuhkan kerajaan-kerajaan. Sarene harus melawan pengaruh Hrathen di tengah para bangsawan dan keluarga suami yang tidak dikenalnya.
Sekali lagi, Brandon Sanderson punya ide yang luar biasa. Hanya satu buku, tapi kompleks dan bikin penasaran. Tokoh-tokohnya juga sangat menarik. Sistem sihirnya juga keren. Saya tidak tahu Brandon Sanderson dapat dari mana idenya. Ampun, lah.
Elantris ini buku pertama Brandon Sanderson yang diterbitkan. Saya memang bisa merasakan kemampuan penulisan Brandon Sanderson yang masih mentah. Beda dengan Mistborn yang jauh lebih padat dan mantap. Lagipula sulit menciptakan tokoh yang bisa mengalahkan kekerenan Kelsier ataupun Elend Venture.
Katanya, buku ini ada lanjutannya. Tapi tidak tahu kapan. Yah, semoga tidak dalam waktu dekat. Saya juga masih harus hidup di dunia nyata. Hahaha...
4/5
Saya penggemar freak Brandon Sanderson sekarang. Saya sengaja mau baca semua karyanya. Jadi, saya mulai dari Elantris dulu.
Elantris ini tadinya kota dewa. Maksudnya, penduduk-penduduknya berumur panjang, tak bisa sakit, bisa sihir, dan punya penampilan yang bersinar.
Tapi suatu hari sihir hilang dari kota itu. Penduduk-penduduknya menjadi orang sakit yang jelek dan sakit-sakitan.
Di sisi lain, Kerajaan di kota Kae dekat Elantris memiliki putra mahkota bernama Raoden. Dia akan menikah dengan Putri Sarene dari Kerajaan Teod untuk menyatukan kekuatan demi mengalahkan ancaman dari Fjordell. Tapi sewaktu Sarene datang ke Kae, Raoden ternyata sudah meninggal karena penyakit yang menyerang para penduduk Elantris.
Tentu saja Raoden tidak meninggal. Dia ada di Kota Elantris yang terisolasi dan mencoba bertahan hidup dengan mempelajari apa yang membuat kota itu jatuh dulunya.
Namun ada utusan dari Fjordell bernama Hrathen yang sangat ahli dalam menyebarkan agama dan menjatuhkan kerajaan-kerajaan. Sarene harus melawan pengaruh Hrathen di tengah para bangsawan dan keluarga suami yang tidak dikenalnya.
Sekali lagi, Brandon Sanderson punya ide yang luar biasa. Hanya satu buku, tapi kompleks dan bikin penasaran. Tokoh-tokohnya juga sangat menarik. Sistem sihirnya juga keren. Saya tidak tahu Brandon Sanderson dapat dari mana idenya. Ampun, lah.
Elantris ini buku pertama Brandon Sanderson yang diterbitkan. Saya memang bisa merasakan kemampuan penulisan Brandon Sanderson yang masih mentah. Beda dengan Mistborn yang jauh lebih padat dan mantap. Lagipula sulit menciptakan tokoh yang bisa mengalahkan kekerenan Kelsier ataupun Elend Venture.
Katanya, buku ini ada lanjutannya. Tapi tidak tahu kapan. Yah, semoga tidak dalam waktu dekat. Saya juga masih harus hidup di dunia nyata. Hahaha...
4/5
No comments:
Post a Comment