Judul : Vicious (Villains #1)
Penulis : V. E. Schwab
Tebal : 340 halaman
Penerbit : Titan Books
A masterful tale of ambition, jealousy, desire, and superpowers.
Victor and Eli started out as college roommates—brilliant, arrogant, lonely boys who recognized the same sharpness and ambition in each other. In their senior year, a shared research interest in adrenaline, near-death experiences, and seemingly supernatural events reveals an intriguing possibility: that under the right conditions, someone could develop extraordinary abilities. But when their thesis moves from the academic to the experimental, things go horribly wrong.
Victor and Eli started out as college roommates—brilliant, arrogant, lonely boys who recognized the same sharpness and ambition in each other. In their senior year, a shared research interest in adrenaline, near-death experiences, and seemingly supernatural events reveals an intriguing possibility: that under the right conditions, someone could develop extraordinary abilities. But when their thesis moves from the academic to the experimental, things go horribly wrong.
Ten years later, Victor breaks out of prison, determined to catch up to his old friend (now foe), aided by a young girl whose reserved nature obscures a stunning ability. Meanwhile, Eli is on a mission to eradicate every other super-powered person that he can find—aside from his sidekick, an enigmatic woman with an unbreakable will. Armed with terrible power on both sides, driven by the memory of betrayal and loss, the archnemeses have set a course for revenge—but who will be left alive at the end?
Review:
Wow. Ide buku ini sangat original. Saya tidak terlalu suka sama karakter-karakternya, tapi saya terkesan dengan ceritanya.
Buku ini tidak menceritakan orang baik. Victor dan Eli sama-sama menyebalkan. Dua-duanya merasa diri yang paling benar.
Jadi, ini adalah cerita tentang dua orang pintar yang ambisius. Eli si juara kelas yang tampan dan disukai banyak cewek dan guru-guru. Victor adalah sahabatnya yang selalu merasa menjadi bayangan dan iri kepada Eli.
Di tahun terakhir sekolah, mereka diberikan tugas. Eli mengajukan tema mengenai orang-orang yang memiliki kekuatar super. Victor sangat tertarik pada ide itu. Mereka saling melakukan riset dan berdiskusi. Mereka sampai pada kesimpulan bahwa kekuatan super bisa didapatkan jika seseorang mengalami pengalaman hampir mati.
Wow. Ide buku ini sangat original. Saya tidak terlalu suka sama karakter-karakternya, tapi saya terkesan dengan ceritanya.
Buku ini tidak menceritakan orang baik. Victor dan Eli sama-sama menyebalkan. Dua-duanya merasa diri yang paling benar.
Jadi, ini adalah cerita tentang dua orang pintar yang ambisius. Eli si juara kelas yang tampan dan disukai banyak cewek dan guru-guru. Victor adalah sahabatnya yang selalu merasa menjadi bayangan dan iri kepada Eli.
Di tahun terakhir sekolah, mereka diberikan tugas. Eli mengajukan tema mengenai orang-orang yang memiliki kekuatar super. Victor sangat tertarik pada ide itu. Mereka saling melakukan riset dan berdiskusi. Mereka sampai pada kesimpulan bahwa kekuatan super bisa didapatkan jika seseorang mengalami pengalaman hampir mati.
Dan tentunya mereka mencobanya.
Sumpah, saya merinding dan ketakutan setengah mati saking nyatanya. Orang sehat mencoba untuk mati demi mendapatkan kekuatan. Gila!!! Saya sampai jantungan sendiri bacanya.
Diceritakan dalam format alur maju mundur, saya tidak bisa berhenti membacanya. Saya penasaran kenapa di masa depan Victor dan Eli saling membenci dan ingin membunuh satu sama lain.
Buku ini tidak terlalu tebal, tapi lumayan memberi kejutan. Walaupun Victor dan Eli adalah orang jahat, saya jauh lebih membela Victor. Pokoknya saya benci setengah mati sama si Eli. Sok pahlawan, sok menjadi Tuhan. Belum ditambah dengan senyum tampannya yang bikin orang langsung terpesona. Kesel banget bacanya. Sementara itu, sifat kejam dan egois Victor jauh lebih bisa dimengerti.
Oh, saya juga benci banget sama partner si Eli yang bernama Serena Clarke. Astaga... Jahat amat sikapnya sama adiknya sendiri.
Pokoknya si Victoria Schwab berhasil menciptakan tokoh villain yang sangat nyata. Bikin emosi juga bacanya. Tapi keren!!
4/5
No comments:
Post a Comment