Judul : P.S. I Still Love You (To All The Boys I've Loved Before #2)
Penulis : Jenny Han
Tebal : 337 halaman
Penerbit : Scholastic Press
Lara Jean didn’t expect to really fall for Peter. She and Peter were just pretending. Except suddenly they weren’t. Now Lara Jean is more confused than ever. When another boy from her past returns to her life, Lara Jean’s feelings for him return too. Can a girl be in love with two boys at once?
Review:
Karena ending buku pertamanya lumayan menggantung, saya langsung lanjut baca ini. Saya masih ingin mengikuti kelucuan si Lara Jean.
Lara Jean dan Peter putus setelah berpura-pura pacaran selama beberapa minggu. Tapi sebenarnya Lara Jean sudah jatuh cinta pada Peter, jadi dia pun pergi mendatangi rumah cowok itu untuk meminta maaf. Pokoknya adegan ini bikin saya tertawa karena sikap konyol dan gengsinya si Lara Jean.
Lalu apakah masalah hubungan mereka sudah beres? Ternyata belum. Peter masih memiliki rahasia yang disembunyikannya dari Lara Jean soal mantan pacarnya. Lalu video mereka bermesraan menyebar di dunia maya. Selain itu, salah satu cowok yang pernah disukai Lara Jean datang dan membuat Lara Jean sedikit bimbang. Ia lelah berantem dan sakit hati karena Peter dan John ada di sampingnya sebagai seorang gentleman yang selalu memperhatikannya.
Sebenarnya saya lebih suka buku pertamanya. Saya merasa sikap Lara Jean yang panik soal video itu agak terlalu lebay. Menyebalkan sih memang. Tapi tidak perlu sampai marah-marah dan memaksa Peter melakukan sesuatu. Saya juga kurang suka dengan sikap Peter yang menyembunyikan rahasia dari Lara Jean. Saya maunya si Peter lebih memprioritaskan si Lara Jean dan tidak peduli sekalipun Genevieve memintanya untuk menyimpan rahasia. Kasih tahu saja alasan sebenarnya. Lagipula si Lara Jean juga nggak bakal comel. Daripada salah paham, kan mending jujur.
Tokoh John memang lumayan charming. Tapi jadinya kurang greget. Bahkan terkadang saya merasa dia terlalu sempurna. Pokoknya saya tidak pernah merasa dia bisa merebut Lara Jean dari Peter. Chemistry-nya kurang. Saya tahu Lara Jean pasti balik sama Peter.
Karena ending buku pertamanya lumayan menggantung, saya langsung lanjut baca ini. Saya masih ingin mengikuti kelucuan si Lara Jean.
Lara Jean dan Peter putus setelah berpura-pura pacaran selama beberapa minggu. Tapi sebenarnya Lara Jean sudah jatuh cinta pada Peter, jadi dia pun pergi mendatangi rumah cowok itu untuk meminta maaf. Pokoknya adegan ini bikin saya tertawa karena sikap konyol dan gengsinya si Lara Jean.
Lalu apakah masalah hubungan mereka sudah beres? Ternyata belum. Peter masih memiliki rahasia yang disembunyikannya dari Lara Jean soal mantan pacarnya. Lalu video mereka bermesraan menyebar di dunia maya. Selain itu, salah satu cowok yang pernah disukai Lara Jean datang dan membuat Lara Jean sedikit bimbang. Ia lelah berantem dan sakit hati karena Peter dan John ada di sampingnya sebagai seorang gentleman yang selalu memperhatikannya.
Sebenarnya saya lebih suka buku pertamanya. Saya merasa sikap Lara Jean yang panik soal video itu agak terlalu lebay. Menyebalkan sih memang. Tapi tidak perlu sampai marah-marah dan memaksa Peter melakukan sesuatu. Saya juga kurang suka dengan sikap Peter yang menyembunyikan rahasia dari Lara Jean. Saya maunya si Peter lebih memprioritaskan si Lara Jean dan tidak peduli sekalipun Genevieve memintanya untuk menyimpan rahasia. Kasih tahu saja alasan sebenarnya. Lagipula si Lara Jean juga nggak bakal comel. Daripada salah paham, kan mending jujur.
Tokoh John memang lumayan charming. Tapi jadinya kurang greget. Bahkan terkadang saya merasa dia terlalu sempurna. Pokoknya saya tidak pernah merasa dia bisa merebut Lara Jean dari Peter. Chemistry-nya kurang. Saya tahu Lara Jean pasti balik sama Peter.
Saya menikmati buku ini. Saya suka dengan keluarga Lara Jean. Saya juga masih tetap suka dengan interaksi antara Peter dan Lara Jean yang suka berantem dan cemburu-cemburu konyol. Unyu banget, ih. Saya ngakak pas bagian mereka berciuman dan lalu tiba-tiba Lara Jean nyeletuk kalau dia tidak mau berhubungan seks. Hahahaha... Langsung melempem suasana romantisnya. Selain itu, saya juga suka bagian terungkapnya alasan kebencian Genevieve terhadap Lara Jean. Sebenarnya bagian ini sudah ada di buku pertama, tapi saya tidak yakin. Antara saya memang pintar menebak atau karena si penulis yang secara tidak sadar lupa sudah pernah menyebutkan alasannya di buku sebelumnya. Yah, ini berarti Peter seharusnya sudah jadi pacar Lara Jean dulu kalau saja tidak ada Genevieve. Ugh. Too good to be true sih. Tapi ya, sudahlah.
Buku ini memang sebagian besar menceritakan kisah cinta seorang Lara Jean. Tapi yang paling saya sukai justru bagian-bagian lain dari kehidupan si Lara Jean. Keluarganya, ide-ide terselubung adiknya yang paling bajingan, kehidupan sehari-harinya yang normal sekaligus berwarna... Semua itu membuat endingnya terkesan sedih karena saya merasa kehilangan. Saya juga sedih di bagian Lara Jean menyebutkan kalau dia tidak lagi berteman dekat dengan Josh, tetangga sekaligus mantan pacar kakaknya. Sudah tidak cocok lagi dan keadaan sudah berubah. Saya jadi teringat kalau banyak dari teman-teman SMA saya dulu tidak lagi cocok dengan saya yang sekarang.
Oh, ya. Permainan assassin itu seru gilaaaa... Asyik kayaknya main begitu. Deg-degan terus pastinya.
4/5
Rating yang tinggi. Penasaran dengan karakter utuh si Lara Jean itu? Kalau divisualisasikan sebagai artis, lebih mirip siapa ya?
ReplyDeleteHmm harus org korea. Tapi saya ga gt kenal artis Korea hehe...
Delete