Judul : The One (The Selection #3)
Penulis : Kiera Cass
Tebal : 323 halaman
Penerbit : Harper Teen
The time has come for one winner to be crowned.
When she was chosen to compete in the Selection, America never dreamed she would find herself anywhere close to the crown--or to Prince Maxon's heart. But as the end of the competition approaches, and the threats outside the palace walls grow more vicious, America realizes just how much she stands to lose--and how hard she'll have to fight for the future she wants.
When she was chosen to compete in the Selection, America never dreamed she would find herself anywhere close to the crown--or to Prince Maxon's heart. But as the end of the competition approaches, and the threats outside the palace walls grow more vicious, America realizes just how much she stands to lose--and how hard she'll have to fight for the future she wants.
Review:
Di buku ketiga ini, America harus membuktikan kelebihannya dibandingkan peserta yang lain. Dengan kebencian sang raja padanya, ia hanya punya Maxon sebagai pendukung. Mereka berdua secara diam-diam memiliki rencana sendiri untuk mengubah Kerajaan Illea. Apalagi ada beberapa orang dari kelompok pemberontak datang menemui mereka secara khusus untuk meminta mereka menghapus sistem kasta.
Sebenarnya dari awal buku ketiga ini sudah jelas kalau America akan memilih Maxon. Dia sudah memikirkan baik-baik tentang statusnya yang kelak akan menjadi ratu. Persaingan di antara para kandidat juga tidak ketat karena masing-masing individu sudah saling berteman dan mulai menyadari ikatan senasib sepenanggungan di antara mereka. Pembicaraan di antara mereka masih tetap dangkal sih. Semuanya berputar di sekitar Pangeran Maxon dan prajurit-prajurit tampan. Tapi ya sudahlah. Buku ini hanyalah bacaan ringan. Tidak ada topik berat sama sekali.
Saya membaca buku ini cukup cepat. Hanya dua hari saja. Tidak ada hal mengejutkan sama sekali dalam buku ini selain adegan pemberontakan di akhir. Saya tidak begitu suka cara penulis mengakhiri rezim ayah Maxon seperti itu. Terlalu mudah dan nyaman. Selain itu, saya tidak suka penyelesaian cinta segitiganya. Singkat amat. Ketahuan, marah-marah, terus selesai. Kurang dramanya. Walaupun begitu, saya tetap merasa buku ini cukup menghibur di hari yang sibuk.
Akhirnya kisah America selesai juga. Saya merasa secara keseluruhan seri Selection ini biasa saja. Ringan dan sederhana walau agak membosankan kadang-kadang. Yang paling berkesan adalah gaya tulisan Kiera Cass yang sangat mengalir dan enak dibaca. Saya sangat menikmati proses membacanya.
Seri The Selection:
2. The Elite
3. The One
3/5
No comments:
Post a Comment