Judul : Pleasure For Pleasure (Essex Sisters #4)
Penulis : Eloisa James
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Resensi :
Josie dijuluki Sosis Skotlandia! Dan korset yang Josie pikir dapat membuatnya tampak lebih ramping malah menyiksanya. Dengan bantuan Earl of Mayne, Josie cukup percaya diri untuk membuang korset itu, merayakan tubuhnya, dan menggoda pria-pria yang dulu mengabaikannya.
Perubahan Josie menimbulkan kegemparan, sampai-sampai seorang bangsawan brengsek memaksa mencium Josie, dan membuat gadis itu tampak tercemar parah. Josie tidak ingin menikah dengan bangsawan menyebalkan itu, namun pada siapa ia harus meminta pertolongan? Pendampingnya sering kali menghilang untuk pertemuan-pertemuan misterius. Walinya sedang berbulan madu. Sahabatnya, Earl of Mayne, terlalu sibuk memandangi tunangan Prancis-nya yang cantik.
Tapi nasib berputar arah, ketidakberuntungan Josie pada akhirnya membuat wanita itu berhasil "menjebak" seseorang untuk menjadi suaminya, pria yang selama ini memang ia idam-idamkan.
Perubahan Josie menimbulkan kegemparan, sampai-sampai seorang bangsawan brengsek memaksa mencium Josie, dan membuat gadis itu tampak tercemar parah. Josie tidak ingin menikah dengan bangsawan menyebalkan itu, namun pada siapa ia harus meminta pertolongan? Pendampingnya sering kali menghilang untuk pertemuan-pertemuan misterius. Walinya sedang berbulan madu. Sahabatnya, Earl of Mayne, terlalu sibuk memandangi tunangan Prancis-nya yang cantik.
Tapi nasib berputar arah, ketidakberuntungan Josie pada akhirnya membuat wanita itu berhasil "menjebak" seseorang untuk menjadi suaminya, pria yang selama ini memang ia idam-idamkan.
Ini adalah seri terakhir dari Essex Sisters dan menurut saya ini adalah karya Eloisa James terbaik yang sejauh ini saya baca. Dialog-dialognya lucu. Saya suka sama Josie yang cute dan blak-blakan. Dia suka bikin si Mayne tertawa dengan akal-akalannya. Naughty Josie, hehehe...
Saya memang sudah menanti-nanti membaca soal Mayne. Masalahnya dia playboy yang sudah bertobat dan saya selalu suka tokoh playboy dalam cerita manapun. Dan Mayne ini unik. Dia sudah lelah dengan percintaan tak berarti dan menginginkan perkawinan sejak buku pertama. Ada saja yang menghalangi sampai akhirnya ia berakhir dengan Josie.
Kelemahan Eloisa James masih sama. Terlalu banyak cerita sampingan yang tidak fokus. Tapi mungkin saya sudah terbiasa dengan gayanya itu jadi saya tidak terlalu peduli. Cerita sampingan kali ini tentang Griselda, pendamping kakak-beradik Essex dengan Darlington. Agak membosankan membaca percintaan dan afair mereka berdua. Saya cuma suka bagian Mayne dan Josie soalnya.
Di buku ini menceritakan isu perbedaan usia, saya rasa. Mayne dan Josie berbeda enam belas tahun. Bayangkan. Josie berusia delapan belas, Mayne itu hampir dua kali lipat umurnya. Tapi mereka berdua sangat cocok. Interaksi mereka berdua bagus sekali, Eloisa James sangat kreatif untuk bagian ini. Selain itu, Griselda lebih tua lima tahun dari Darlington. Agak aneh, tapi okelah.
Dan ada masalah soal tunangan Mayne, Sylvie yang tidak bernafsu dicium Mayne sama sekali. Ternyata Sylvie lesbi dan saya baru tahu kalau zaman itu sudah ada lesbi. Hehehehe... nggak penting.
Empat bintang, interesting read...
Dreamer is in love with "What Can I Say" song by Carrie Underwood and Sons of Sylvia, such a heartbreaking song...
:)
No comments:
Post a Comment