Monday, 9 May 2011

The Wedding Games


Judul : The Wedding Games
Penulis : Fanny Hartanti
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Resensi :
Dania Kartanegara presenter acara memasak sekaligus pemilik wedding organizer ternama di Indonesia. Namun, di balik kesuksesannya Dania menyimpan kesedihan luar biasa akibat ketidakmampuannya menjadi seorang ibu. Pada saat ia berusaha menenggelamkan diri pada kariernya yang semakin meroket, pernikahannya pun terguncang.

Dion Dirgantara, suami Dania, lelaki modern dan mapan. Ia selalu berpendapat kedudukan wanita dan pria bisa sejajar. Namun saat karier istrinya melesat tajam dan semakin sibuk, egonya sebagai lelaki mulai berontak. Kerenggangan hubungan itu membuatnya mudah terbujuk wanita lain.

Dania dan Dion sebenarnya masih saling mencintai, tapi sama-sama keras kepala dan merasa paling benar sendiri. Tetapi, di saat tak ada yang mau mengalah, bukankah semua pihak akhirnya jadi kalah?


Yah, metropop memang bukan genre kesukaan gue. Seperti biasa, buku seperti ini hanya untuk bacaan ringan dan nggak pernah melekat di otak lama. 

Sebenernya tipe cerita ini sangatlah sederhana. Cewek dan cowok super sempurna yang saling mencintai tetapi terus menerus salah paham. Bingung, deh. Udah nikah tapi nggak bisa nyelesaiin masalah secara terbuka. Pada diem-dieman dan perang dingin. 

Bahasanya enak dibaca. Gue cukup enjoy menghabiskan buku ini sampe akhir. Tapi nggak ada adegan yang berkesan bahkan percakapannya semua standar kayak copas dari novel lain. Untungnya tokoh utamanya masih punya pandangan yang cukup sama dengan gue sendiri. Nggak kayak metropop sekarang yang banyak menganut free sex dan kehidupan gaul aneh lainnya. Gue cukup suka lah sama ceweknya yang nggak terlalu lemah dan whining

Tiga bintang untuk bacaan ringan seperti ini. 

Seriously, why is the sun soooo damn hot? Dreamer is sweating a lot...


:) 

No comments:

Post a Comment