Judul : Jingga dalam Elegi (Jingga dan Senja #2)
Penulis : Esti Kinasih
Tebal : 395 halaman
Penerbit : Gramedi Pustaka Utama
Sejak peristiwa pagi hari saat melihat mata Tari bengkak, Ari jadi penasaran. Benarkah itu hanya karena Ari menghapus nomor HP Ata dari HP Tari, ataukah karena Angga? Kalau memang karena Angga yang notabene musuh bebuyutan Ari, Ari ingin tahu apa yang telah dilakukan cowok itu terhadap Tari.
Setelah menemukan a shoulder to cry on pengganti Angga dalam diri Ata, perlahan-lahan Tari mulai melupakan Angga. Sikap Ata yang bertolak belakang dengan Ari membuat Tari nyaman bersama Ata. Ia pun curhat habis-habisan kepada Ata yang lembut, penuh perhatian, baik hati, dan yang baru belakangan Tari sadari berhasil membuat jantungnya berdebar tak keruan. Gangguan dan intimidasi Ari sampai tidak diacuhkannya. Inilah yang membuat Ari makin salah tingkah-kini saingannya bukanlah Angga, melainkan saudara kembarnya sendiri.
Namun, saat Tari merasa telah menemukan pelabuhan hatinya, satu rahasia besar perlahan-lahan terkuak.
Tari merasa... lambat laun Ata semakin mirip Ari....
Setelah menemukan a shoulder to cry on pengganti Angga dalam diri Ata, perlahan-lahan Tari mulai melupakan Angga. Sikap Ata yang bertolak belakang dengan Ari membuat Tari nyaman bersama Ata. Ia pun curhat habis-habisan kepada Ata yang lembut, penuh perhatian, baik hati, dan yang baru belakangan Tari sadari berhasil membuat jantungnya berdebar tak keruan. Gangguan dan intimidasi Ari sampai tidak diacuhkannya. Inilah yang membuat Ari makin salah tingkah-kini saingannya bukanlah Angga, melainkan saudara kembarnya sendiri.
Namun, saat Tari merasa telah menemukan pelabuhan hatinya, satu rahasia besar perlahan-lahan terkuak.
Tari merasa... lambat laun Ata semakin mirip Ari....
Review:
Ceritanya sangat bermasalah seperti tokoh Ari. Benar-benar cowok yang super aneh dan tidak bisa ditebak. Kesannya bukan jadi bad boy yang keren, jatuhnya malah menyebalkan. Jujur saja saya masih tetap merasa Jingga itu kasihan banget karena dicintai cowok ini.
Untuk ukuran teenlit, cerita seri ini cukup rumit ya. Bolak-balik mengikuti hubungan Ari dan Jingga yang membingungkan dan menjengkelkan. Masalahnya, masih ada dua buku lagi. Saya pikir mungkin perkembangan karakter Ari pasti bagus kalau memang penulis bisa mengejutkan saya. Sampai saat ini, saya masih tidak suka sama Ari soalnya.
Ceritanya cukup sempit dengan karakter itu-itu saja. Saya berharap buku selanjutnya bisa lebih mengembangkan dunia Jingga dan Ari.
2/5

No comments:
Post a Comment