Judul : All That is Lost Between Us
Penulis : Winna Efendi
Tebal : 304 halaman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Sebelas tahun lalu, Bee meminta Bas untuk pergi.
Dokter ahli bedah pediatri tersebut pindah dari kota ke kota, bekerja di berbagai rumah sakit, sebelum berakhir di klinink sederhana di kota kecil pedalaman Australia. Di sana, Bas akhirnya memutuskan berhenti berlari, kembali ke Melbourne, dan memulai segalanya dari awal.
Di sisi lain, Bee menenggelamkan diri dalam pekerjaannya sebagai dokter Unit Gawat Darurat dengan segala kekacauannya. Dia sama sekali tidak menyangka akan bertemu kembali dengan Bas di rumah sakit tempatnya bekerja. Bee tak punya rencana untuk hidup di masa lalu; baginya, kesalahan besar yang mereka perbuat sebelas tahun silam sudah cukup menghancurkan hidup mereka.
Kini, keduanya berada di tempat mereka bermula. Semuanya tergantung mereka - apakah lebih baik meninggalkan rasa yang terkubur di masa lalu itu dalam-dalam, atau justru cinta berhak mendapatkan kesempatan kedua.
Dokter ahli bedah pediatri tersebut pindah dari kota ke kota, bekerja di berbagai rumah sakit, sebelum berakhir di klinink sederhana di kota kecil pedalaman Australia. Di sana, Bas akhirnya memutuskan berhenti berlari, kembali ke Melbourne, dan memulai segalanya dari awal.
Di sisi lain, Bee menenggelamkan diri dalam pekerjaannya sebagai dokter Unit Gawat Darurat dengan segala kekacauannya. Dia sama sekali tidak menyangka akan bertemu kembali dengan Bas di rumah sakit tempatnya bekerja. Bee tak punya rencana untuk hidup di masa lalu; baginya, kesalahan besar yang mereka perbuat sebelas tahun silam sudah cukup menghancurkan hidup mereka.
Kini, keduanya berada di tempat mereka bermula. Semuanya tergantung mereka - apakah lebih baik meninggalkan rasa yang terkubur di masa lalu itu dalam-dalam, atau justru cinta berhak mendapatkan kesempatan kedua.
Review:
Seperti biasa, saya selalu bisa tenggelam ke dalam kisah yang ditulis Winna Efendi. Detail pekerjaan Bee sebagai dokter dan kehidupan sederhananya sangat menarik untuk diikuti. Saya suka sekali cerita dengan alur lambat dan fokus ke karakter. Apalagi kalau diksinya bagus.
Settingnya di Australia dong. Favorit banget. Mungkin karena saya introvert, jadi suka tempat yang cenderung sepi. Lagipula kerja sebagai dokter di rumah sakit itu menyita seluruh waktu seseorang, jadi Bee hampir tidak punya teman.
Lalu ada Bas. Penggambaran karakternya sangat tenang dan melankolis. Keduanya punya masa lalu yang harus dikubur. Tapi tentu saja mereka masih saling suka satu sama lain. Jujur, masa lalunya cukup fatal sih walau sebenarnya kesalahpahaman dan komunikasi buruk yang menyebabkan semuanya berlangsung terlalu lama.
Sangat cocok dibaca di saat saya butuh ketenangan dari kesibukan saya tahun ini.
4/5
No comments:
Post a Comment