Thursday 26 December 2019

Devil in Spring


Judul : Devil in Spring (The Ravenels #3)
Penulis : Lisa Kleypas
Tebal : 370 halaman
Penerbit : Avon

An eccentric wallflower…

Most debutantes dream of finding a husband. Lady Pandora Ravenel has different plans. The ambitious young beauty would much rather stay at home and plot out her new board game business than take part in the London Season. But one night at a glittering society ball, she’s ensnared in a scandal with a wickedly handsome stranger.

A cynical rake…

After years of evading marital traps with ease, Gabriel, Lord St. Vincent, has finally been caught-by a rebellious girl who couldn’t be less suitable. In fact, she wants nothing to do with him. But Gabriel finds the high-spirited Pandora irresistible. He’ll do whatever it takes to possess her, even if their marriage of convenience turns out to be the devil’s own bargain.

A perilous plot…

After succumbing to Gabriel’s skilled and sensuous persuasion, Pandora agrees to become his bride. But soon she discovers that her entrepreneurial endeavors have accidentally involved her in a dangerous conspiracy—and only her husband can keep her safe. As Gabriel protects her from their unknown adversaries, they realize their devil’s bargain may just turn out to be a match made in heaven...
 


Review:
Seperti biasa, saya selalu kembali ke historical romance ala Lisa Kleypas atau Julia Quinn untuk beristirahat dari buku-buku fantasi epik yang saya baca.

Kali ini seri Ravenel akan membahas Pandora yang eksentrik dan suka merancang board game. Tokohnya sangat refreshing untuk genre buku ini karena sebenarnya dia akan menjadi orang normal di zaman sekarang. Tapi di buku ini dia menjadi lelucon di hadapan masyarakat.

Lalu muncul Gabriel, putra dari Evie dan Sebastian yang terkenal itu. Penggemar HR pasti tahu buku Devil in Winter. Pokoknya si Gabriel sedang santai-santai di taman sewaktu menemukan Pandora yang terperangkap di antara sofa. Dia menyelamatkan Pandora, namun sayangnya tepergok pemilik rumah yang menyangka ada adegan tidak senonoh di hadapannya. Jadi, Gabriel sebagai gentleman menawarkan diri untuk bertanggung jawab menikahi Pandora.

Tapi Pandora berpikiran sangat modern. Dia tidak suka konsep istri di zaman Victoria yang menjadikannya sebagai properti suami. Kata-kata yang keluar dari mulutnya sangat masuk akal dan saya menyetujui semuanya. Gabriel saja sampai terpesona.

Dua karakter di buku ini menyenangkan, tapi konfliknya kurang. Ada alasan kenapa saya lebih suka seri HR Lisa Kleypas yang dulu-dulu. Soalnya tokoh-tokohnya berasal dari keluarga yang hancur dan harus berusaha mencari jalannya sendiri. Kepribadian mereka penuh dengan intrik dan kepahitan. Kalau di sini, Pandora hidup bersama saudara kandung yang selalu mendukungnya. Gabriel juga tumbuh di dalam keluarga bahagia. Jelas lah. Orangtuanya saja mencintai satu sama lain. Jadinya, saya agak merasa karakternya kurang berkesan.

Walaupun begitu, saya tetap saja menikmati buku ini. Lisa Kleypas gitu loh.

3/5

No comments:

Post a Comment